Liga 1 Indonesia
Playmaker PSIS Flavio Beck Junior Sebut Kompetisi Tertunda Lama Merugikan Pemain
Gelandang serang PSIS Flavio Beck Junior mengaku tetap memantau perkembangan sepakbola nasional.
Penulis: Franciskus Ariel Setiaputra | Editor: sujarwo
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Meski saat ini tengah menghabiskan masa penundaan kompetisi Liga 1 di Kroasia karena pandemi covid-19 sejak Maret lalu, gelandang serang PSIS Semarang berpaspor Kroasia-Brasil, Flavio Beck Junior mengaku tetap memantau perkembangan sepakbola nasional.
Terbaru, PT Liga Indonesia Baru (LIB) memberikan surat edaran ke 18 klub peserta Liga 1 bahwasanya kompetisi sepakbola tertinggi tanah air tersebut akan dilanjutkan pada tahun depan. Tepatnya Februari 2021.
Informasi tersebut diakui Flavio sudah ia dengar. Lantas bagaimana soal respon mengenai kompetisi Liga 1 yang masih harus ditunda?.
Flavio mengatakan, ia sebetulnya cukup mempertanyakan mengapa kompetisi harus dilanjutkan pada Februari.
"Mengapa tidak di bulan Januari?, tapi bagaimanapun ini kabar yang baik. Kami harap bisa segera berjalan. Karena semua kompetisi di dunia sudah berjalan," ungkap mantan gelandang Bhayangkara FC tersebut kepada Tribunjateng.com, Kamis (5/11/2020).
Dalam pemahamannya sebagai pemain profesional, menganggur dan tidak merasakan hiruk pikuk kompetisi cukup lama akan berdampak buruk bagi pemain.
"Tidak baik untuk pemain yang bertahan lama tanpa pertandingan, tetapi kami tidak dapat melakukan apa-apa untuk menerima situasi ini. Saya harap mereka benar-benar memulai di bulan Februari. Saya bisa menunggu untuk segera bermain lagi," katanya.
Terkait pelaksanaan lanjutan kompetisi Loga 1 2020 pada Februari tahun depan, General Manager PSIS Semarang Wahyu "Liluk" Winarto berharap operator kompetisi dan PSSI bersikap serius. Bukan hanya fokus pada rencana pelaksanaan, namun juga aspek lain yang menyangkut skema kontrak pelatih, pemain, dan official tim lainnya.
Tak hanya itu, ia berharap operator kompetisi dan PSSI memikirkan juga soal hubungan antara klub dengan pihak sponsor di masa penundaan kompetisi saat ini.
"Klub minta kejelasan dari PT. Liga maupun PSSI terkait pasca keputusan liga itu digulirkan solusinya bagaimana. Kalau sekarang enggak ada solusinya, kami mau bagaimana. Sedangkan klub saya kira bangkrut semua," kata Liluk.
Iapun menghimbau agar PSSI ataupun operator kompetisi segera mengadakan pertemuan dengan pengurus klub. Lewat komunikasi virtual tak masalah.
"PSSI maupun PT. Liga tidak hanya mengirim surat, ajak kami untuk bertemu, minimal zoom meeting terkait mengapa kompetisi lanjutan. Termasuk membicarakan nasib pemain, kontrak pemain, nasib klub. Klub ini banyak tanggungan, ke pemain, ke sponsor," pungkasnya. (*)
Nasib Kompetisi Liga 1 Kembali Dibahas, Menpora Besok Pimpin Rapat Koordinasi |
![]() |
---|
Wallace Costa: Apresiasi Suporter PSIS Semarang |
![]() |
---|
Kompetisi Liga 1 Mandek, Snex Rindu Berikan Semangat ke Pemain PSIS |
![]() |
---|
Sudah Selesaikan Kursus Lisensi C AFC, Kiper PSIS Langsung Aplikasikan di Kampung Halaman |
![]() |
---|
Kiper PSIS Joko Ribowo Baru Saja Rampungkan Kursus Kepelatihan Lisensi C AFC, Ini Target Selanjutnya |
![]() |
---|