Kantor Kelurahan Krapyak Semarang Ditutup, Seklur Meninggal Diduga Terpapar Covid-19 Tertular Istri

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Kantor Kelurahan Krapyak, Kecamatan Semarang Barat, Kota Semarang, ditutup mulai Rabu (11/11/2020).

Penutupan dilakukan menyusul satu perangkat yaitu sekretaris lurah (seklur) meninggal dunia diduga terpapar Covid-19 karena tertular dari istrinya.

Camat Semarang Barat, Heru Sukendar menjelaskan, seklur Kelurahan Krapyak meninggal dunia pada Rabu ini pukul 04.00.

Baca juga: Banjir Air Mata Pasca Pernikahan di Sragen, Sekeluarga Meninggal karena Covid Diawali Mempelai Wanta

Baca juga: Promo 11.11 Harbolnas: McD, KFC, Lain Hati, Panties Pizza, J.Co, Shopee, Bukalapak, hingga Lazada

Baca juga: Warga Kaget saat Bocah 6 Tahun Ini Sebut Om Yanto Orang yang Membunuh Ibunya: Kami Tak Menyangka

Baca juga: Penabrak Anggota Resnarkoba Polrestabes Semarang Sudah Ditangkap, Ini Tampangnya

Almarhum diduga positif Covid-19 karena tertular dari istrinya yang saat ini terpapar Covid-19 dari klaster pengajian di Manyaran.

"Alhamarhum sudah diswab tapi belum diketahui hasilnya.

Kemungkinan Covid-19 tertular dari istrinya.

Pak Seklur tempat tinggalnya di Manyaran.

Istrinya ikut pengajian, tertular, terus diduga menulari suaminya.

Yang bersangkutan juga punya penyakit bawaan hipertensi," papar Heru.

Heru melanjutkan, saat ini seluruh perangkat Kelurahan Krapyak menjalani swab di Puskesmas Manyaran.

Sementara, untuk pihak keluarga yang terpapar Covid-19, dia menyarankan untuk melakukan isolasi di ruang karantina rumah dinas Wali Kota Semarang. 

Pihaknya juga mengimbau kepada sanak saudara dan tetangga almarhum untuk tidak melayat ke rumah duka.

"Saya sudah sampaikan ke keluarga yang positif masuk ke rumdin untuk isolasi.

Saudara dan tetangga juga saya imbau tidak takziah ke rumah duka," tambahnya.