Berita Internasional
Bocah 6 Tahun Ini Tercatat sebagai Pahlawan Anti-Nazi Termuda, Apa Perannya?
Tertulis di tugu peringatan bersama para pejuang anti-Nazi, nama pahlawan termuda dari Perlawanan Perancis yang berusia 6 tahun.
TRIBUNJATENG.COM, PARIS - Tertulis di tugu peringatan bersama para pejuang anti-Nazi, nama pahlawan termuda dari Perlawanan Prancis yang berusia 6 tahun.
Namanya Marcel Pinte.
Pinte, bocah laki-laki, yang membawa pesan untuk Perlawanan, meninggal secara tragis pada Agustus 1944, ketika salah satu senjata Sten gerilyawan meledak secara tidak sengaja.
Baca juga: Respons Syekh Ali Jaber Ketika Bertemu Habib Rizieq FPI
Baca juga: Video Pasar Weleri Kendal Terbakar
Baca juga: Empat Jam Api Masih Berkobar dalam Kebakaran Pasar Weleri Kendal
Baca juga: Banjir Air Mata Pasca Pernikahan di Sragen, Sekeluarga Meninggal karena Covid Diawali Mempelai Wanta
Dia dihormati pada Hari Gencatan Senjata di sebuah upacara di Aixe-sur-Vienne, dekat kota Limoges di Prancis tengah, sebagaimana informasi yang dilansir dari BBC pada Kamis (12/11/2020).
Ayah bocah itu diketahui adalah seorang pemimpin Perlawanan.
Eugène Pinte, alias Athos, menjalankan jaringan Perlawanan dari rumah pertanian keluarga terpencil di La Gaubertie, sebuah dusun di daerah Aixe-sur-Vienne.
Apa peran Marcel?
Anak laki-laki itu adalah seorang agen penghubung, membawa pesan dan surat rahasia ke peternakan sekitarnya.
"Dengan tas sekolah di punggungnya, dia tidak menimbulkan kecurigaan," kata Marc Pinte, cucu dari ayah Marcel.
Marcel mengejutkan orang-orang dengan ingatannya yang "mencengangkan" dan dipercaya untuk menyampaikan pesan kepada para pemimpin Perlawanan, yang dia sembunyikan di balik kemejanya.
"Dia mengerti semuanya sekaligus," kata Marc Pinte kepada kantor berita AFP.
Dia berkata Marcel senang menghabiskan waktu di hutan dengan pejuang Perlawanan, yang dikenal sebagai maquisard.
Ia belajar tentang metode klandestin mereka.
Eugène, istrinya Paule, dan lima anak mereka mengadakan pertemuan di rumah pertanian klandestin dengan pejuang Perlawanan, dan bahkan menyembunyikan seorang penerjun payung Inggris di loteng.
Sebut Homoseksual Bukan Kejahatan, Paus Fransiskus: Semua Adalah Anak Tuhan |
![]() |
---|
Keji! Pasangan LGBT Rudapaksa Dua Anak Laki-Laki yang Diadopsi, Direkam dan Ditawarkan |
![]() |
---|
Pembakaran Alquran di Swedia, Erdogan: Jangan Harap Kami Dukung Jadi Anggota NATO |
![]() |
---|
'Merasa Dibuang', Begitu Curhatan Karyawan Google Setelah Bekerja Puluhan Tahun |
![]() |
---|
2 Murid Tewas dalam Penembakan di Sekolah Amerika, 3 Tersangka Ditangkap |
![]() |
---|