Penuhi Kebutuhan Gizi Warga, KKN UIN Walisongo Sosialisasikan Budikdamber

TRIBUNJATENG.COM, KENDAL - Budidaya Ikan dalam Ember (Budikdamber) adalah salah satu program mahasiswa KKN kelompok 88 di Desa Campurejo, Boja, Kendal.

Program peduli gizi warga ini disosialisasikan kepada ibu-ibu PKK di Balai Desa Campurejo, Rabu (28/10/2020).

Budikdamber merupakan kolaborasi dari budidaya ikan dan teknik penanaman aquaponik dalam satu ember besar.

Sayur mayur ditanam di atas gelas aqua bekas yang sudah diberi media arang batok kelapa di dalamnya, kemudian dikaitkan di sekitar mulut ember.

Di bagian bawah ember diberi air dan benih ikan untuk dikembangbiakkan.

Dengan cara ini, warga dapat menghemat lahan sekaligus memenuhi kebutuhan gizi hariannya secara mandiri.

Menurut Vera anggota KKN kelompok 88 yang bertugas sebagai moderator, program tersebut dapat mempermudah masyarakat.

"Adanya Budikdamber itu mempermudah masyarakat karena banyak warga yang punya ember. Cara pembuatannya juga mudah, bisa dilakukan di rumah, dan disambi kerja yang lain," kata Vera.

Kendati demikian, dia juga mengatakan masih ada kekurangan dari program tersebut yaitu terbatasnya ruang yang digunakan.

Budikdamber sendiri memang dimaksudkan untuk memenuhi kebutuhan skala kecil seperti keluarga di rumah.

"Karena di dalam ember jadi nggak bisa banyak, bergantung pada ukuran embernya. Kemudian harus membuat medianya dahulu. Selain budidaya ikan, masyarakat juga bisa menanam sayuran seperti kangkung dan sawi. Jadi bisa buat dua, satunya budidaya ikan satunya budidaya sayuran. Masih bisa dilakukan sendiri karena ya bahannya sebenarnya sederhana saja," lanjut Vera.

Program tersebut mendapat dukungan dari Warti, Ketua PKK Desa Campurejo.

Warti berharap warganya dapat mempraktekkan program Budikdamber sehingga kebutuhan ikan dan sayur harian bisa terpenuhi dengan harga terjangkau. (*)