Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

KKN UIN Walisongo Semarang

KKN UIN Walisongo Adakan Webinar Moderasi Beragama Bersama Forum Persaudaran Lintas Agama

Indonesia merupakan negara kepulauan yang memiliki anekaragaman suku, bangsa, budaya dan agamanya.

Editor: abduh imanulhaq
IST
Mahasiswa KKN UIN Walisongo Semarang kelompok 140 menyelenggarakan Webinar Moderasi Beragama, Senin (2/11/2020). 

TRIBUNJATENG.COM - Mahasiswa KKN UIN Walisongo Semarang kelompok 140 bersama Forum Persaudaraan Lintas Agama menyelenggarakan Webinar bertema “Saling Jaga Sebagai Wujud Moderasi Beragama”, Senin (2/11/2020).

Acara berlangsung selama 1 jam mulai pukul 09.00 ini menghadirkan Setyawan Budi SH selaku Koordinator Forum Persaudaraan Lintas Agama.

Kegiatan tersebut dilaksanakan secara daring melalui Zoom Meeting yang dihadiri Siti Rofiah, M.H.M.SI, selaku Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) KKN kelompok 140.

Webinar diikuti 37 peserta dari berbagai daerah.

“Terima kasih pada panitia kelompok 140 yang menyelenggarakan acara ini dan Bapak Setyawan Budi yang berkenan menjadi narasumber kami. Webinar ini sebagai usaha untuk meningkatkan toleransi beragama dan menyebarluaskan gerakan moderasi beragama di tengah pandemi,” ujar Siti Rofiah dalam sambutannya.

Setyawan Budi menjelaskan bahwa moderasi beragama adalah upaya bagaimana agama bisa ditampilkan dengan wajah yang ramah, penuh toleransi, dan tanpa kekerasan.

“Di dalam Pancasila sebenarnya sudah diajarkan di mana kita bisa mengamalkan sila pertama tentang Ketuhanan Yang Maha Esa. Jika kita bisa menerima itu semua sebagai indahnya keberagaman yang diberikan Tuhan pada kita maka akan terciptanya nuansa yang damai, aman, tentram dan rukun karena pada dasarnya kita tidak bisa memilih untuk lahir di suku apa maupun lahir sebagai pemeluk agama apa,” tuturnya.

Hal tersebut juga bisa direalisasikan di masa pandemi seperti ini dengan aktif menolong sesama dan saling jaga tanpa memandang latar belakang agama, suku dan sebagainya.

Bentuk saling jaga bisa diberikan melalui pemberian masker, hand sanitizer, dan sembako yang diberikan pada mereka yang membutuhkan seperti yang dilakukan komunitas Persaudaran Lintas Agama.

“Kalau kata Gus Dur tidak penting apa suku dan agamamu, selagi kamu bisa melakukan sesuatu yang baik untuk semua orang maka orang tidak akan tanya apa agamamu. Prinsipnya adalah saling berbagi dan menjaga tanpa memandang latar belakang agama, suku, dan sebagainya terutama saat pandemi Covid-19 sekarang ini,” tandas Setyawan Budi.

Setelah penyampaian materi panitia membuka sesi tanya jawab.

Webinar tersebut ditutup dengan acara foto bersama. (*)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Komentar

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved