Conte Belum Bawa Inter Milan Juara, Nama Juergen Klopp dan Liverpool Dibawa-bawa Jadi Alasan

TRIBUNJATENG.COM - Antonio Conte menjadikan pelatih Liverpool, Juergen Klopp, menjadi patokan dalam karier kepelatihannya di Inter Milan.

Antonio Conte ditunjuk menjadi manajer Inter Milan pada awal musim lalu setelah sempat menganggur selama setahun.

Sebelumnya, Conte menjabat sebagai manajer Chelsea selama dua musim, yakni pada 2016-2017 dan 2017-2018.

Di musim perdananya bersama Inter Milan, Conte sukses membuat Nerazzurri tampil cukup meyakinkan.

Musim lalu, pelatih 51 tahun itu membawa Inter Milan bercokol di peringkat kedua Liga Italia dengan hanya berselisih satu poin di bawah Juventus.

Selain itu, Conte mampu membawa Inter Milan ke babak final Liga Europa 2019-2020 sebelum dikalahkan sang juara, Sevilla.

Performa Inter Milan di bawah asuhan Conte pun bisa dibilang tidak terlalu mengecewakan.

Dikutip BolaSport.com dari Transfermarkt, dalam 63 pertandingan yang sudah dilakoni Conte bersama Inter Milan, pelatih asal Italia itu meraih 35 kemenangan, 17 hasil imbang, dan 11 kekalahan.

Samir Handanovic dkk juga sukses mencetak 131 gol dalam 63 pertandingan di semua kompetisi.

Itu artinya Inter Milan mencetak rata-rata dua sampai tiga gol di tiap pertandingan yang mereka jalani.

Akan tetapi, ada tuntutan yang cukup berat bagi Conte, yakni memberikan trofi untuk Inter Milan di musim perdana.

Tuntutan itu bisa dibilang tidak berlebihan karena Conte memang mampu memberikan gelar pada dua tim terakhirnya, yakni Juventus dan Chelsea, pada musim perdananya.

Kendati demikian, Conte mengaku masih memerlukan waktu untuk membuat Inter Milan berjaya di Liga Italia.

Bahkan, Conte menjadikan pelatih Liverpool, Juergen Klopp, sebagai patokannya di Inter Milan.

"Apa yang saya peroleh ditentukan oleh apa yang telah saya lakukan dalam karier saya," kata Conte, dikutip BolaSport.com dari Football Italia.