Penanganan Corona
3 Guru di Temanggung Meninggal Karena Corona, Satgas Covid-19 Lakukan Pelacakan
Sebanyak 3 tenaga pendidik di Kabupaten Temanggung meninggal dalam kondisi terpapar Covid-19.
Penulis: Saiful Ma sum | Editor: galih permadi
TRIBUNJATENG.COM, TEMANGGUNG - Sebanyak tiga tenaga pendidik di Kabupaten Temanggung meninggal dalam kondisi terpapar Covid-19.
Ketiganya dari instansi berbeda dan sempat menjalani perawatan intensif di rumah sakit setelah terpapar Corona.
Sekretaris III Satgas Covid-19, Dwi Sukarmei mengatakan, dari total kasus positif Covid-19 di Temanggung, 230 orang masih menjalani perawatan, 51 orang meninggal dan sisanya sembuh.
Baca juga: Pelaku Pembunuhan Siswi Asal Demak Dalam Kamar Hotel Bandungan Dibekuk di Surabaya
Baca juga: Respons Keluarga Korban Emy Dibunuh di Gunungpati Semarang Soal Sosok Agus Pelaku Pembunuhan
Baca juga: Inilah Sosok Irfan Alaydrus Menantu Habib Rizieq, Masih Memiliki Keturunan Nasab Nabi Muhammad
Baca juga: Awalnya DF Siswi Demak Pamit ke Sekolah, Sehari Kemudian Ditemukan Tewas di Hotel Bandungan Semarang
Berdasarkan data terakhir, terdapat tiga pasien Covid-19 yang meninggal setelah menjalani perawatan di rumah sakit.
Ketiganya merupakan tenaga pendidik dari beberapa sekolahan yang meninggal pada November.
"Memang kami Satgas Covid-19 telah menerima laporan ada tiga pendidik (guru) meninggal terpapar Covid-19," terangnya, Selasa (17/11/2020).
Dengan adanya tiga tenaga pendidik meninggal terpapar Covid-19, pihaknya telah melakukan tracing guna mengetahui siapa saja yang kontak erat dengan tiga orang tersebut.
Akan tetapi, Dwi belum bisa memastikan asal mula tiga tenaga pendidik itu terpapar Corona.
Katanya, hasil tracing sementara dimungkinkan terpapar saat berwisata akhir Oktober lalu maupun dari kegiatan pemulasaran jenazah.
"Kita sudah lakukan tracing, kita juga sudah semprot desinfektan di tempat mereka bekerja.
Kita masih analisis latar belakang penularannya, sementara ini satuan pendidikan masih aman tidak menjadi klaster penyebaran Covid-19," ujarnya.
Menurutnya, hingga saat ini status zona Kabupaten Temanggung masih dalam zona oranye.
Pihaknya juga tidak melarang sekolah-sekolah tetap menjalankan proses simulasi pembelajaran tatap muka selagi mematuhi protokol kesehatan yang ketat.
Hanya saja, dengan melihat perkembangan Covid-19 di Temanggung yang cenderung meningkat, Satgas Covid-19 belum bisa memprediksi apakah pembelajaran tatap muka bisa dilakukan dalam waktu dekat.
"Saat ini masih 230 orang yang terpapar Covid-19.