Pembunuhan di Hotel Bandungan
Respons Kalimi Ayah Angkat Dicky Pelaku Pembunuhan DF Siswi Demak di Hotel Bandungan Semarang
Saat ikut mendoakan DF di rumah duka, Kalimi belum mengetahui bahwa penyebab tewasnya perempuan berusia 17 tahun ini adalah anak angkatnya, Dicky Rama
Penulis: Muhammad Yunan Setiawan | Editor: galih permadi
"Dia hanya empat bulan di pesantren.
Setelah itu dikeluarkan karena bertengkar dengan sesama santri," ujar Kalimi dengan raut muka sedih.
Baku hantam itu, ujar dia, terjadi di depan rumahnya. Tetangga juga menyaksikan pertengkaran tersebut.
Menurut Kalimi, setelah dikeluarkan dari pesantren, dia bekerja di Semarang lalu ke Demak lagi membantunya anaknya Nurul jualan cimol.
Kalimi menuturkan, dalam kesehariannya selama tinggal di rumahnya, Dicky orang yang sopan.
Bahkan, tutur dia, setiap kali berbicara dengan dia dan istrinya, selalu menggunakan bahasa Jawa krama.
"Namun itu berubah selama 2 bulan ini.
Dia jarang pulang hidup seenaknya sendiri.
Hingga saya putuskan tidak sanggup lagi membimbing dia di sini," ucap Kalimi.
Mudah Marah
Kalimi mengakui, selain dikenal pendiam dan sopan, Dicky orangnya mudah marah.
"Anak saya juga disiksa, disakiti, ada lebam-lebam, ada gosong-gosong.
Aku bapaknya tidak pernah mukul atau gimana, paling ya bentak," ungkapnya.
Hal ini juga dibenarkan Nurul.
Video Korban Pembunuhan Hotel Bandungan Telah Dimakamkan di Demak |
![]() |
---|
Tukang Cimol Pembunuh Siswi SMA Demak Dalam Hotel Bandungan Terancam Hukuman Mati |
![]() |
---|
Kronologi Pembunuhan Siswi Demak di Hotel Bandungan Semarang, Dicky Sakit Hati Diejek Korban |
![]() |
---|
Awalnya DF Siswi Demak Pamit ke Sekolah, Sehari Kemudian Ditemukan Tewas di Hotel Bandungan Semarang |
![]() |
---|
Pelaku Pembunuhan Siswi Asal Demak Dalam Kamar Hotel Bandungan Dibekuk di Surabaya |
![]() |
---|