FPI Klaim Didukung Pemda DKI Jakarta di Acara Habib Rizieq, Riza Patria Langsung Bantah
Wakil Gubernur DKI Jakarta Riza Ptria membantah telah mendukung acara Maulid Nabi dan pernikahan Habib Rizieq hingga menimbulkan kerumunan.
Penulis: Ardianti WS | Editor: abduh imanulhaq
Termasuk di acara Maulid Nabi Muhammad SAW dan pernikahan anak Habib Rizieq Shihab di Petamburan.
Riza Patria lalu menunjukan chaptur chat WA Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan di sebuah grup WhatsApp.
Pesan itu ditujukan Anies Baswedan untuk Wali Kota.
"termasuk di Petamburan, saya ada WA-nya, hari kKmis pada Wali Kota dari pak Gubernur, kami ada grup kordinasi wilayah DKI," kata Riza Patria.
WA dari Anies Baswedan berisi intruksi soal protokol kesehatan.
Najwa Shihab lalu menunjukan surat-surat yang menjadi dasar FPI menggelar acara Maulid Nabi Muhammad SAW dan penikahan Habib Rizieq Shihab di Petamburan.
"kami juga dapat surat yang ditunjukan pak Slamet Maarif dari FPI," kata Najwa Shihab.
Menurut Slamet Maarif surat dari Dishub tersebut juga menuliskan untuk mendukung acara yang digelar FPI.
"pertama dari Dishub untuk penutupan jalan, ada kalimat mendukung kegiatan kita," kata Slamet Maarif.
Riza Patria menekankan ada beda kewenangan soal penutupan jalan.
Menurut Riza Patria, kewenangan penutupan jalan ada pada Kepolisian, bukan Dishub yang mewakili Pemprov DKI Jakarta.
"ada beda kewenangan yah, teman FPI minta datang ke kami Pemprov tidak ada kewenangan untuk jalan menjadi kewenangan Kepolisian, bikin acara konser atau Maulid di jalan kewenangan ada di Kepolisian, ketika bertanya pada kami kordinasinya ke Polisi," jelas Riza Patria.
Slamet Maarif menjelaskan FPI juga mendapat surat balasan dari Wali Kota untuk menjaga protokol kesehatan saat acara Maulid Nabi Muhammad SAW dan pernikahan anak Habib Rizieq Shihab.
"Setelah itu kita dapat surat dari walaikota isi suratnya memberikan arahan ke kita untuk menjaga protokol Covid kepada panitia, atas dasar arahan itu makanya sebelum hari h kita mempersiakapn segalanya, termasuk bagi masker, cuci tangan nyemprot disinfektan," jelas Slamet Maarif.
Najwa Shihab mengatakan surat yang disebut Slamet Maarif tersebut adalah surat peringatan, bukan surat arahan.