KKN UIN Walisongo Semarang
KKN UIN Walisongo Tanam 1.000 Pohon di Waduk Long Storage Rembang
Aksi tanam sebaiknya terus di canangkan dan di galakkan agar bumi bisa kembali hijau dan manfaatnya bisa di rasakan manusia di masa depan.
TRIBUNJATENG.COM, REMBANG - Mahasiswa KKN Reguler Dari Rumah UIN Walisongo Semarang kelompok 6 mengadakan penanaman 1.000 pohon dalam rangka penghijauan Waduk Long Storage, Desa Warugunung, Pancur, Rembang, Minggu (8/11/2020).
Sebagai salah satu bentuk kepedulian terhadap kelestarian lingkungan, kegiatan ini bekerjasama dengan Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Rembang.
Jenis tanaman yang ditanam adalah durian, nangka, tre,mbesi, sengon, ketapang kencana, petai, jambu biji, rambutan, nangka, kelor, tabebuya, bungur, sirsat, jengkol, flamboyan, dan sawo kecik.
Kegiatan tersebut dihadiri oleh Pjs Bupati Rembang Drs. H. Imam Maskur, MSI dan Ketua LP2M UIN Walisongo Semarang Dr. Akhmad Arif Junaidi, M.Ag. beserta jajarammya.
Kondisi di waduk itu sendiri gersang dan tidak ada jumlah debit air yang melimpah.
Oleh karena itu, mahasiswa KKN berinisiatif untuk melakukan program penghijauan.
Adapun tujuan diadakannya penghijauan adalah menjaga struktur tanah agar tidak erosi.
Terutama saat hujan datang , menghindari bencana alam, terutama longsor, dan pengaruh nyatanya adalah menghindari efek dari global warming.
“Terkait kegiatan KKN RDR 75 UIN Walisongo, kepedulian rekan–rekan mahasiswa terhadap lingkungan sangat kami dukung sekali. Terutama terhadap isu terkait dengan lingkungan. Dalam hal ini memang menjadi fondasi yang sangat kita butuhkan untuk mencegah terjadinya kerusakan lingkungan yang lebih luas,” ungkap Plt Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Rembang, Budi Prianggodo.
Muhammad Ridwan selaku Kepala Desa Warugunung menyatakan apresiasi atas kegiatan ini.
“Acara Go Green yang sudah dilaksanakan mahasiswa KKN, bersama Pemkab Rembang Alhamdulillah bisa berjalan lancar. Warga sendiri antusias dalam menanam pohon untuk penghijauan ke depan berkaitan dengan lahan yang masih tandus otomatis belum bisa dilaksanakan penanaman, akan tetapi kami dari Desa bertanggung jawab," jelasnya.
Bibit-bibit yang sudah tersedia akan dimanfaatkan untuk lahan-lahan yang kosong agar tanaman dapat tumbuh secara baik.
"Harapan kami untuk penghijauan yang ada di Desa Kawasan Warugunung bisa tercapai sesuai dengan tujuan,” tandasnya. (*)