Berita Internasional
Kunjungan Kontroversial Menlu AS ke Tepi Barat Picu Kemarahan Rakyat Palestina
Tak pelak, agenda itu menuai kemarahan rakyat Palestina baik terhadap Washington maupun pemerintahan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu.
TRIBUNJATENG.COM, RAMALLAH - Mike Pompeo melakukan kunjungan ke permukiman Israel di Tepi Barat.
Agenda Menteri Luar Negeri AS itu dipandang kontroversial dan menuai kemarahan.
Menlu AS yang juga mantan Direktur Badan Intelijen Pusat (CIA) itu merupakan perwakilan AS pertama yang berkunjung ke Tepi Barat.
Baca juga: Viral Kecelakaan di Purwokerto Ayla Tabrak CBR, Tawari Ganti Rugi Mobil dan Rumah, Ini Kata Saksi
Baca juga: Dicky Pelaku Pembunuhan DF Siswi Demak Juga Sering Ancam dan Lukai Putri Kandung Bapak Angkatnya
Baca juga: BREAKING NEWS: Banjir 1,6 Meter Landa Perum Delta Asri II Mijen Semarang, 150 Rumah Tergenang
Baca juga: Cerita Mistis Warsino Gilo Gilo Keliling Malam di Semarang Tengah Dihadang Pria Bermuka Rata
Dalam aksi yang dianggap simbolis itu, Pompeo mengunjungi kilang anggur Psagot yang dimiliki Israel di dekat kota Palestina, Ramallah.
Kunjungan itu terjadi setahun setelah AS mengumumkan bahwa permukiman Israel di Tepi Barat tidak melanggar perjanjian internasional.
Tak pelak, agenda itu menuai kemarahan rakyat Palestina baik terhadap Washington maupun pemerintahan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu.
Palestina jelas menentang kawasan hunian itu, yang hendak mereka bangun sebagai bagian dari rencana kawasan masa depan mereka.
Warga setempat pun langsung menggelar aksi protes ketika Menlu AS dari Partai Republik memberikan konferensi pers, dikutip Sky News Kamis (19/11/2020).
Muneef Traish, anggota dewan Komunitas Al-Bireh menyerukan pesan yang dia harap bisa menembus tak hanya publik AS, tapi juga seluruh dunia.
"Tuan Pompeo mencoba mendapatkan legitimasi untuk aktivitas permukiman di Tepi Barat, yang melanggar resolusi PBB dan organisasi internasional lainnya," kecamnya.
Kemudian Sam Bahour, yang merupakan pengusaha Palestina-Amerika, berujar kunjungan Mike Pompeo adalah bentuk "pemerintahan gagal".
Dia menuturkan kawasan kilang anggur Psagot merupakan satu dari ratusan kawasan Israel di sana yang ilegal, siapa pun sosok yang mengunjunginya.
"Ini adalah aksi ilegal, yang dilakukan oleh pemerintahan gagal Donald Trump ketika satu bulan lagi dia bakal lengser," ujar dia.
Pompeo tiba di kilang anggur itu dengan helikopter militer, dan melanjutkan kunjungannya ke daerah Dataran Tinggi Golan.
Tempat itu direbut Israel dari Suriah dalam Perang Enam Hari 1967 silam, langkah yang tak mendapatkan pengakuan dari PBB dan organisasi dunia lainnya.