KKN UIN Walisongo Semarang
Mengurangi Angka Pernikahan Dini, KKN UIN Walisongo Gelar Diskusi Pranikah di Gunungpati
Mengusung tema Menikah Cepat atau Menikah Tepat, Anang Maruf selaku Koordinator Desa KKN mengatakan bahwa acara ini untuk mengedukasi remaja.
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Mahasiswa KKN Reguler dari Rumah (RDR) ke-75 kelompok 41 UIN Walisongo menyelenggarakan diskusi pranikah di Aula MA Al Asror, Gunungpati, Kota Semarang, Senin (9/11/2020).
Diskusi ini dihadiri oleh Karang Taruna desa Patemon, santri Al Asror, dan mahasiswa.
Mengusung tema Menikah Cepat atau Menikah Tepat, Anang Maruf selaku Koordinator Desa KKN mengatakan bahwa acara ini untuk mengedukasi remaja di lingkungan Kelurahan Patemon.
"Pentingnya diskusi ini untuk mempersiapkan remaja supaya mengerti cara mempersiapkan pernikahan dengan tepat," ungkapnya.
Ketua RT 01 RW 02 Kelurahan Patemon, Muslih mengapresiasi kegiatan yang digagas oleh KKN Kelompok 41.
"Anak muda perlu diberikan pengetahuan tentang diskusi pranikah karena banyak yang masih awam tentang ini," tuturnya.
"Saya banyak menjumpai pemuda yang menikah tapi belum paham syarat dan bagaimana itu pernikahan," imbuhnya.
Sukarni selaku pemateri pada kegiatan ini mengaku prihatin karena Kecamatan Gunungpati menempati peringkat ke-3 se-Kota Semarang terbanyak pernikahan dini.
"Gunungpati pernikahan dini terbanyak ke-3 setelah Pedurungan dan Kaligawe," jelasnya.
Diikuti oleh 50 peserta, kegiatan ini diikuti dengan antusias.
"Alhamdulillah, adanya diskusi ini membuka pandangan saya tentang pernikahan," ungkap Fachrizal, salah satu peserta.
Muslih juga berharap agar acara seperti ini dapat dilaksanakan di desa-desa.
"Acara semacam ini bagus dilaksanakan, apalagi di desa yang pemudanya perlu diedukasi," tandasnya. (*)