Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Aktivitas Gunung Merapi

Video Detik-detik Runtuhnya Tebing Lava Tahun 1954 Gunung Merapi Bagian Utara

Tebing lava lama Gunung Merapi runtuh yang terpantau dari CCTV BPPTKG yang dipasang di Deles pada Minggu (22/11/2020), pukul 06.50 WIB.

Editor: m nur huda
Instagram
Kondisi terkini Gunung Merapi: Detik - Detik Guguran Lava Terekam CCTV BPPTKG 

Tlogo Nirmolo waktu itu pusat rekreasi yang ramai dikunjungi pelancong. Setelah itu, ia bersicepat naik ke Plawangan.

Berlari ia mendaki jalan setapak, tak menghiraukan keselamatan dirinya.

Di benaknya, ia hanya berpikir harus cepat sampai Pos Plawangan.

Suara gemuruh semakin keras terdengar. Napas Panut tersengal-sengal saat pendakian kilat itu. Ketika meniti tanjakan di sisi timur Kali Boyong, Panut menoleh ke alur sungai.

“Gelombang awan panas sudah membanjiri sungai. Di sisi barat melambung menabrak bukit Turgo,” jelasnya. Panut tak berhenti. Ia terus berlari menuju Pos Plawangan.

“Awan panas itu paling besar yang pernah saya lihat. Bergulung-gulung dari lereng, menyusuri Kali Boyong. Hari berikutnya saya baru tahu jarak luncurannya mencapai 6,5 kilometer,” ujar kakek 7 cucu ini.

“Ujung luncuran awan panas sampai di sebelah barat Museum Ullen Sentalu sekarang,” imbuh Panut yang alumni Sekolah Teknik Negeri 4 Pakem (setara SMP).

Ketika ia akhirnya mencapai Pos Plawangan, Sugiyoto juga baru saja kembali dari arah Tlogo Putri. Rupanya ketika luncuran awan panas terbesar terjadi, Giyoto, panggilan akrab Sugiyoto, berusaha menyelamatkan diri turun ke Kaliurang lewat jalur Tlogo Putri.

Tapi akhirnya ia batal turun begitu ingat, sebelumnya menelepon Panut.

Ia berpikir pasti sejawatnya itu akan menyusul jika terjadi letusan.

Keduanya akhirnya bersalaman di Pos Plawangan, saling berucap syukur dalam kondisi selamat.

Menurut Panut, kondisi Pos Plawangan relatif utuh. Hanya terpapar abu vulkanik cukup tebal. Sebagian bercampur pasir panas.

“Saya tidak merasakan ternyata tengkuk saya terkena pasir panas. Beberapa hari kemudian luka seperti terkena herpes,” kenang Panut yang dilahirkan di Kaliurang, 5 Oktober 1953.

Ia memulai sekolah di SD Kaliurang I, satu-satunya sekolah yang ada di kawasan Kaliurang kala itu.

Saksi Hidup Letusan Gunung Merapi

Panut dan Giyoto jadi saksi hidup menit-menit letusan besar Merapi 22 November 1994. Letusan pertama luncuran awan panas sejauh kira-kira 3 kilometer.Letusan kedua sekira 4 kilometer.  Letusan ketiga paling besar.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved