Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

PSIS Semarang

Manajemen PSIS Semarang: Kami Sudah Bonyok

Manajemen PSIS tidak mau gegabah melakukan persiapan, sebelum segala sesuatunya jelas

TRIBUN JATENG/FRANCISKUS ARIEL
Striker PSIS Semarang Hari Nur Yulianto merayakan gol ketiga yang ia cetak dalam laga penentuan ke Liga 1 dan posisi ketiga Liga 2 2017 menghadapi Martapura FC yang berlangsung di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA) 28 November 2017 silam (TRIBUNJATENG.COM/FRANCISKUS ARIEL) 

TRIBUNJATENG.COM - PSIS Semarang berencana mengadakan rapat terlebih dahulu sebelum memulai persiapan menghadapi kompetisi Liga 1 2020, yang kabarnya dilanjutkan kembali pada Februari 2021 mendatang.

Manajemen PSIS tidak mau gegabah melakukan persiapan, sebelum segala sesuatunya jelas.

Pada saat yang sama, sejumlah klub Liga 1 lainnya, dikabarkan segera mengumpulkan pemainnya dalam waktu dekat ini, semisal Persikabo, Bhayangkara Solo FC, dan Persib Bandung.

"Kami belum mulai persiapan, masih menunggu keputusan resmi dulu sajalah dari LIB atau PSSI. Kami sudah bonyok kemarin dua kali kompetisi gagal dilanjutkan kembali," kata Liluk kepada Tribun Jateng, Minggu (29/11).

"Memang kalau (kelanjutan kompetisi) sudah pasti, tentunya kami akan rapatkan dulu dengan manajemen dan ofisial," tambahnya.

Lebih lanjut, Liluk menerangkan, pada saat mengadakan rapat pihaknya bakal mengajak tim pelatih dan ofisial untuk menentukan langkah yang tepat menghadapi rencana kelanjutan kompetisi, termasuk juga mengenai program latihan.

Jika berpatokan kompetisi akan kembali dilanjutkan Februari 2021, artinya PSIS hanya memiliki sisa waktu dua bulan persiapan.

"Terkait persiapan (tim), yang bagus bagaimana kan kami tidak tahu. Yang tahu pelatih dan ofisial, bagaimana persiapan yang bagus dengan waktu yang mepet ini," ucapnya.

Topik pembicaraan lain yang akan disampaikan ketika rapat, lanjut Liluk, pihak manajemen akan menyampaikan kesulitan manajemen sehingga persiapan juga kemungkinan akan berlangsung singkat. "Supaya ada jalan keluarnya sama-sama," katanya.

Sejauh ini, Liluk menyebut, pelatih kepala PSIS, Dragan Djukanovic, masih berada di Serbia.

Pelatih berusia 50 tahun tersebut kabarnya akan diberi kabar kapan bisa kembali ke Indonesia pasca sudah ada kepastian soal agenda persiapan dari manajemen.

"Coach Dragan masih menunggu kabar dari kami. Sejauh ini belum ada info," katanya.

Dalam kesempatan sebelumnya, Dragan Djukanovic mengaku, sudah memiliki rencana perihal persiapan menghadapi lanjutan kompetisi musim ini, yang baru akan dilanjutkan Februari 2021 dengan titel kompetisi 2020/2021.

Menurut Dragan, agar dapat maksimal saat kompetisi berlangsung, idealnya latihan bisa dimulai pada minggu terakhir Desember.

Pelatih berpaspor Montenegro tersebut mengatakan, idealnya latihan harus dilaksanakan sekurang-kurangnya 6-7 pekan sebelum memulai kompetisi.

"Idealnya kami melakukan persiapan pada akhir Desember karena kami harus mengulang lagi dari nol. Jadi kami tentunya butuh waktu yang pas, minimal enam sampai tujuh pekan untuk masa pra kompetisi," ungkap Dragan.

"Ini penting karena pemain hampir satu tahun tak merasakan kompetisi. Jelas itu sebuah bencana," ucapnya. (arl)

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved