Berita Pekaloingan
Fasilitasi Pemilih, KPU Akan Jemput Bola ke Pasien yang Terkonfirmasi Positif Covid-19
(KPU) Kabupaten Pekalongan, akan melakukan upaya untuk meningkatkan partisipasi pemilih pilkada.
TRIBUNJATENG.COM, KAJEN - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Pekalongan, akan melakukan upaya untuk meningkatkan partisipasi pemilih pilkada yang digelar di tengah peningkatan kasus Covid-19.
Salah satunya dengan jemput bola ke pemilih yang terpapar positif Covid-19.
Komisioner KPU Kabupaten Pekalongan Ahsin Hana mengatakan, nantinya akan ada dua anggota PPS yang mendatangi rumah pasien Covid-19 yang melakukan isolasi mandiri, baik yang sedang dirawat di rumah sakit maupun yang sedang isolasi mandiri di rumah.
"Besok Selasa (7/12/2020) sebelum pencoblosan, kami akan dapat data dari Dinas Kesehatan berapa jumlah pasien positif yang dirawat dan isolasi mandiri."
"Nantinya pemilih yang masih terkonfirmasi positif Covid-19 atau menjalani perawatan di rumah sakit atau karantina mandiri, KPU akan jemput bola supaya mereka bisa memberikan hak pilihnya," kata Ahsin kepada Tribunjateng.com, Senin (7/12/2020) sore.
Ahsin menjelaskan, untuk teknisnya petugas dari Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) di TPS didampingi pengawas TPS, saksi dan Satgas Covid-19 setempat akan mendatangi pemilih yang tidak bisa hadir ke TPS karena masih dirawat atau dikarantina.
Mereka akan membawakan surat suara untuk digunakan oleh pasien di lokasinya dirawat, tentu masih dengan mengedepankan asas langsung, umum, bebas, rahasia, jujur dan adil.
"Sebelum itu, kami sudah melakukan bimtek dan menggelar simulasi pencoblosan pemungutan suara.
Dalam simulasi tersebut, warga dan petugas mempraktekkan protokol kesehatan, mulai dari warga yang mencoblos harus pakai masker, mencuci tangan hingga memakai sarung tangan plastik."
"Selesai, mencoblos warga ditetesi tinta pada jari, kemudian warga cuci tangan lagi sebelum pulang," jelasnya.
Selain itu, apabila ada warga yang bersuhu diatas 37,3 derajat, akan tetap diperbolehkan mencoblos namun harus di bilik khusus dan petugas di bilik khusus berpakaian hazmat.
Jangan Pak! Teriakan Siswi SMK Ini Tak Digubris Kepala Sekolah yang Menyekapnya |
![]() |
---|
Paginya Sopir Truk Trailer yang Kesasar di Semarang Syok Lihat Kondisi Jalan: Semalam Jalannya Lebar |
![]() |
---|
Pesan Terakhir Angel Sebelum Kepalanya Dilubangi Peluru Aparat Myanmar Menyentuh Dunia |
![]() |
---|
Truk Trailer Masuk Perkampungan di Semarang, Berhenti Dekat Pohon Beringin, Warga Heran: Kok Bisa? |
![]() |
---|
Anak Dalang Anom Rembang Ngamuk Lihat Adegan Sumani Meremuk 4 Kepala Keluarganya: Bajingan Kowe! |
![]() |
---|