Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Sragen

Kapolres Sragen Pikul Keranda Jenazah Aipda Samsul Hadi Meninggal Kecelakaan Tertabrak Kereta Api

Aipda Samsul Hadi (57) warga Perum Gemolong korban tabrakan maut KA Brantas Jurusan Pasar Senen-Blitar dengan mobil patroli Polsek Kalijambe

TRIBUN JATENG/MAHFIRA PUTRI
Kapolres Sragen AKBP Yuswanto Ardi ketika memikul keranda Aipda Samsul Hadi ke pemakaman Muslim Muhammadiyah Gemolong, Senin (14/12/2020) 

Almarhum sering mengisi khutbah Jum'at, hingga pada saat bulan puasa.

"Hobinya mengaji, mengisi pengajian-pengajian, khutbah Jumat, bulan puasa mengisi ceramah," papar Marsidi.

Diberitakan sebelumnya kecelakaan maut telah terjadi di perlintasan kereta api tanpa palang di Dukuh Siboto RT 11, Desa Kalimacan, Kecamatan Kalijambe, Kabupaten Sragen, Minggu (13/12/2020) pukul 23.00 WIB.

Dalam insiden ini, dua anggota dan satu personel TNI menjadi korban kecelakaan maut.

Korban yang sudah ditentukan ialah Aipda Samsul Hadi (57) warga Perum Gemolong dan Bripka Slamet Mulyono (45) warga Solo.

Keduanya sama-sama bertugas di Polsek Kalijambe.

Sementara itu, satu anggota TNI ialah Pelda Eka Budi M (50) warga Dukuh Krikilan, Desa Krikilan, RT 08, Kalijambe, Sragen bertugas di Koramil Kalijambe hingga kini belum ditemukan.

Istri Histeris

Suasana duka menyelimuti rumah duka Bripka Slamet Mulyono di Jalan Ronggowarsito Nomor 116 Aspol Beskalan, Kelurahan Timuran, Kecamatan Banjarsari, Senin (14/12/2020).

Bripka Slamet Mulyono merupakan satu di antara korban kecelakaan tertabrak kereta api Brantas rute Pasar Senen-Blitar di di Perlintasan rel di Dukuh Siboto, Desa Kalimacan, Kecamatan Kalijambe, Sragen, Minggu (13/12/2020).

Dari pantauan Tribun Jateng, para pelayat mulai ramai sekira pukul 11.00 WIB.

Prosesi salat jenazah Bripka Slamet Mulyono di rumah duka yang berada di Asrama Polisi Beskalan, Kelurahan Timuran, Kecamatan Banjarsari, Solo, Senin (14/12/2020) siang.
Prosesi salat jenazah Bripka Slamet Mulyono di rumah duka yang berada di Asrama Polisi Beskalan, Kelurahan Timuran, Kecamatan Banjarsari, Solo, Senin (14/12/2020) siang. (TRIBUN JATENG/MUHAMMAD SHOLEKAN)

Menurut adik ipar almarhum, Aipda Abdullah, pihak keluarga tak merasakan adanya firasat apapun dari keluarga.

Dia menyampaikan, keluarga dan rekan-rekan di Aspol sempat tak percaya Slamet meregang nyawa saat tugas.

Hal itu karena korban sempat mengirim pesan melalui pesan singkat Whatsapp kepada salah satu penghuni Aspol.

"Memberi kabar kalau beliaunya piket mau patroli.

Sumber: Tribun Jateng
Halaman 2 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved