Berita Sragen
Kapolres Sragen Pikul Keranda Jenazah Aipda Samsul Hadi Meninggal Kecelakaan Tertabrak Kereta Api
Aipda Samsul Hadi (57) warga Perum Gemolong korban tabrakan maut KA Brantas Jurusan Pasar Senen-Blitar dengan mobil patroli Polsek Kalijambe
Penulis: Mahfira Putri Maulani | Editor: galih permadi
Ya, sama dua temannya yang satu mobil itu.
Pesan itu sekira pukul 21.00 WIB," ucapnya.
Kemudian, sekira pukul 23.00 WIB rekannya itu kembali mendapat kabar, mobil patroli yang dipakai korban dihantam kereta api rute Pasar Senen-Blitar.
Seketika, rekan korban langsung memberikan kabar tersebut kepada Abdullah.
"Kaget saya, wong tadi berangkat baik-baik saja," ucapnya.
Setelah mendapatkan kabar, dia langsung mencari kebenaran kabar tersebut dari beberapa rekannya yang bertugas di Polres Sragen.
Naas, ternyata semua membenarkan peristiwa mengenaskan tersebut.
Menurutnya, hal terberat bagi Abdullah adalah ketika harus memberi kabar duka itu kepada sang istri almarhum, Nurul Chairiyani.
Ketika memberikan kabar, tangis pecah di asrama dini hari kemarin.
Tangis istri korban mengundang rasa penasaran penghuni asrama lainnya.
"Kita langsung bagi tugas, ada yang menyiapkan rumah duka, ada yang bersiap menjemput jenazah," ungkapnya.
Jenazah tiba pada Senin (14/12) pagi. Namun wanita tersebut berangsur-angsur mulai tegar dan ikhlas.
Abdullah menuturkan, istri almarhum percaya kalau suaminya meninggal dalam keadaan mulia, karena gugur dalam bertugas.
Selain meninggalkan istri, almarhum meninggalkan 3 orang anak yaitu Akmal Asjadnuha Najidan, Nadsyah Maulana Najidan, dan Ubaidillah Sulton Najidan.
"Istri dan dua anaknya tinggal di sini, yang sulung Mondok di Ponpes Budi Utomo Purwodadi.