Berita Internasional

Dimulai UEA, Mengapa Negara-negara Arab Kini secara Resmi Mengakui Israel? 

Uni Emirat Arab (UEA) adalah negara Arab Teluk pertama yang memulai tahap normalisasi formal dengan Israel

Editor: muslimah
KARIM SAHIB, Ahmad GHARABLI / AFP
Kolase foto bendera Israel dan UEA. Kedua negara sepakat menormalisasi hubungan diplomatik. 

Dalam banyak kasus, diplomatik ini hanya seperti hubungan yang formal dari suatu jalinan yang sudah berjalan selama bertahun-tahun bahkan puluhan tahun, tanpa publikasi.

Ada 2 pola yang jelas terlihat di setiap pengakuan beruntun atas Israel dari negara-negara Arab itu selama beberapa bulan terakhir.

Pertama, AS memegang peran utama sebagai perantara, menjual senjata dan memenuhi tuntutan lain yang ada kaitannya dengan kepentingan mereka.

Kedua, permusuhan terhadap Iran, terutama di Teluk adalah yang paling utama dalam mendorong diplomatik resmi negara-negara Arab dengan Israel.

Apalagi, Joe Biden yang terpilih menjadi presiden AS berencana untuk menghidupkan kembali kesepakatan nuklir Iran setelah sebelumnya AS keluar dari kesepakatan tersebut pada 2018 di bawah kepemimpinan Donald Trump.

Berdasarkan hal itu, tidak heran apabila setelah Biden dilantik, Arab Saudi akan menjalin hubungan diplomatik dengan Israel.

Analisisnya adalah, dengan kekayaan minyak Arab Saudi dan posisinya sebagai 'pelindung' 2 situs Islam paling suci, memungkinkan Israel menentang upaya Biden dalam menghidupkan kembali perjanjian nuklir dan normalisasi AS-Iran.

Israel jelas lebih merasa "kuat" jika menentang upaya Biden apabila bergandengan dengan Arab Saudi karena bobotnya akan lebih besar ketimbang masing-masing negara bertindak secara terpisah. (*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Mengapa Negara-negara Arab Kini secara Resmi Mengakui Israel?

Sumber: Kompas.com
BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved