Berita Regional
Ditemukan Kucing Merah Langka Pertama Kali di Hutan Kalimantan, Awalnya Hanya Ujicoba Kamera
Bermula dari uji coba camera trap buatan Jepang. Ditemukan hewan langka kucing merah di hutan Kalimantan.
TRIBUNJATENG.COM, SAMARINDA – Bermula dari uji coba camera trap buatan Jepang. Ditemukan hewan langka kucing merah di hutan Kalimantan.
Suatu ketika pada 2004, Rustam Fahmy mendapat kabar dari sebuah lembaga riset mamalia di Jepang.
Lembaga tersebut mengabarkan kepada Dosen Fakultas Kehutanan Universitas Mulawarman Samarinda ini, akan ada uji coba camera trap.
Kamera jebak yang dilengkapi sensor gerak itu berfungsi menangkap semua objek yang bergerak di area cakupannya.
Baca juga: Viral Foto KTP Tertawa Nadila Suhendar, Dimarahi Petugas & Ada yang Menggoda, Begini Ceritanya
Baca juga: Rabu Pon Tanggal Baik Reshuffle Kabinet Bulan Ini & 3 Skenario untuk Jokowi
Baca juga: Khawatir dan Takut, Rizieq Shihab Tetap Hanya Mau Makan Bawaan Keluarga
Baca juga: Arief Poyuono Menilai Gerindra Tak Etis Ajukan Pengganti Edhy Prabowo Ke Jokowi
Singkat cerita, kamera tersebut akhirnya diujicobakan di Kawasan Hutan Lindung Sungai Wain (HLSW), Balikpapan, Kalimantan Timur pada tahun sama.
Total ada 10 kamera yang dipasang di Hutan Lindung Sungai Wain dan Bukit Soeharto, Kutai Kertanegara.
Kamera itu dibiarkan merekam aktivitas hewan mamalia di dua kawasan tersebut selama lima tahun sejak 2014-2019.
“Saat itu target utamanya mamalia pada umumnya. Tidak fokus pada spesis tertentu saat uji coba camera trap itu,” ungkap Rustam kepada Kompas.com, Minggu (22/11/2020).
KOMPAS.com bersama Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Kota Balikpapan dan Tropical Forest Conservation Act (TFCA) Kalimantan melakukan liputan tentang keanekaragaman hayati di Kalimantan.
Dalam kurun waktu tersebut, Rustam dan kawan-kawan harus gonta-ganti baterai dan kapasitas film yang terbatas.
Kucing merah terekam
Memasuki tahun kedua pada 2016 satu camera trap berhasil menangkap pergerakan kucing merah.
Satwa endemik Kalimantan ini dengan nama ilmiah Catopuma badia.
Temuan itu untuk pertama kalinya di hutan Kaltim.
Sekaligus mengkonfirmasi bahwa satwa dengan famili Felidae marga Catopuma ini ternyata ada di Sungai Wain.