Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Regional

Ditemukan Kucing Merah Langka Pertama Kali di Hutan Kalimantan, Awalnya Hanya Ujicoba Kamera

Bermula dari uji coba camera trap buatan Jepang. Ditemukan hewan langka kucing merah di hutan Kalimantan.

Editor: m nur huda
Dok. Rustam dkk
Kucing merah yang tertangkap kamera jebak di hutan sungai wain, Balikpapan, Kaltim, 2016. 

“Warna bulunya merah bata,” beber Rustam.

Sejumlah literatur menyebut panjang kepala dan badan berkisar 49,5 sampai 67 sentimeter.

Panjang ekor berkisar 30 sampai 40,3 sentimeter dengan berat usia dewasa berkisar 3–4 kilogram.

“Aktivitas kucing ini biasanya di malam hari. Ia mencari pakannya burung kecil, tikus hutan, dan hewan kecil lainnya,” terang Rustam.

Spesies kucing merah berbeda dengan kucing emas Catopuma temminckii asal Sumatera. Meski keduanya terlihat mirip sebab satu famili Felidae. Kucing emas punya tubuh lebih besar dari kucing merah.

Warna bulu emas kecokelatan, cokelat, hitam, merah rubah, dan abu-abu.

"Untuk habitat, kucing emas biasa tersebar di Asia Selatan sampai Sumatera. Tidak ditemukan di pulau Kalimantan. Kucing emas biasanya hidup di hutan savana dan lain-lain,” kata Rustam.

Hal itu berbeda dengan habibat kucing merah yang cenderung hidup di hutan tropis dataran tinggi.

Kucing merah juga sangat tergantung pada habibat hutan primer seperti Sungai Wain.

Rustam dan teman-temannya pernah memasang camera trap di hutan primer wilayah Kabupaten Mahakam Ulu, Kutai Barat dan Kutai Timur, namun nihil.

“Sejauh ini masih di Sungai Wain. Hutan lain di Mahakam Ulu, Kutai Barat belum ditemukan,” tambah dia.

Karena sulit mendapat satwa ini, kata Rustam, belum ada satu pun peneliti yang meneliti populasi spesies ini di Kaltim.

Namun, menurut IUCN total populasi kucing merah yang tersebar di Pulau Kalimantan dan Malaysia (Sabah dan Sarawak) berjumlah 2.220 untuk usia dewasa.

Saat ini jumlah populasinya disebutkan terus mengalami penurunan.

Nama kucing merah juga tak begitu populer bagi sebagian masyarakat adat dayak di Kaltim.

Sumber: Kompas.com
Halaman 3 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved