RS di India Temukan Infeksi Jamur Mematikan Akibat Covid-19

Dalam 15 hari terakhir, ahli bedah THT telah menyaksikan 13 kasus Mucormycosis yang dipicu covid-19 di lebih dari 50 persen pasien.

Editor: Vito
Shutterstock
Ilustrasi: perawatan pasien positif terinfeksi virus corona 

TRIBUNJATENG.COM, DELHI - Para dokter rumah sakit Sir Ganga Ram (SGRH) di Delhi, India, dalam 15 hari terakhir menemukan 13 kasus infeksi jamur hitam atau Mucormycosis yang dipicu oleh infeksi virus corona.

"Dalam 15 hari terakhir, ahli bedah THT telah menyaksikan 13 kasus Mucormycosis yang dipicu covid-19 di lebih dari 50 persen pasien," kata SGRH, dalam sebuah pernyataan seperti dikutip dari NDTV.

Otoritas rumah sakit mengatakan, jumlah kematian saat ini berada di kisaran 50 persen atau lima pasien. Jamur itu dapat menyebabkan hilangnya penglihatan, pengangkatan tulang hidung dan rahang, serta dapat mempengaruhi otak.

Jamur hitam atau Mucormycosis (sebelumnya disebut zygomycosis) adalah infeksi jamur yang serius. Mucormycosis menyerang terutama orang-orang yang memiliki masalah kesehatan atau mengonsumsi obat untuk menurunkan kemampuan tubuh guna melawan kuman dan penyakit.

"Frekuensi kami dalam menyaksikan terjadinya Mucormycosis yang dipicu Covid dengan morbiditas dan mortalitas tinggi terbilang mengkhawatirkan," kata Ahli Bedah THT senior, Manish Munjal.

"Kecurigaan klinis awal pada gejala seperti penyumbatan hidung, pembengkakan di mata atau pipi, dan kerak kering hitam di hidung harus segera dilakukan biopsi dan memulai terapi antijamur sedini mungkin," ujarnya.

Gejalanya meliputi wajah mati rasa, hidung tersumbat di satu sisi atau mata bengkak, atau nyeri. Para ahli bedah THT telah mengambil sampel dan memulai perawatan medis definitif untuk mencegah medical loss.

Dilansir Indian Express, Selasa (15/12), Manish menyatakan, tim THT dan ahli bedah mata telah melakukan debridement bedah ekstensif dan pasien harus diberikan obat antijamur serta dukungan perawatan kritis selama lebih dari 2 pekan.

Tetapi, dia menambahkan, deteksi dini dapat mencegah hilangnya penglihatan, hidung atau rahang melalui intervensi klinis.

"Keterlibatan orbital (rongga tulang yang berisi bola mata) merupakan perkembangan yang serius selama perjalanan penyakit ini, dan tidak hanya mengarah pada kemungkinan hilangnya penglihatan secara permanen, tapi juga hidup. Karena keterlibatan otak adalah penyebab utama kematian pada Mucormycosis " kata Ahli Bedah Mata Senior, Shaloo Bageja. (cnn)

  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    berita POPULER

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved