Berita Jawa Tengah
Jalan-Jalan ke Blora, Coba Lezatnya Sate Tanpa Porsi, Jangan Buang Tusuknya ya!
Selain terkenal sebagai daerah penghasil minyak dan gas bumi, Blora juga dikenal karena kulinernya.
Penulis: Rifqi Gozali | Editor: M Syofri Kurniawan
TRIBUNJATENG.COM, BLORA - Selain terkenal sebagai daerah penghasil minyak dan gas bumi, Blora juga dikenal karena kulinernya.
Satu kuliner yang bisa dijajal saat bertandang di Bumi Samin adalah sate.
Kepulan asap menjadi ciri warung sate yang ada di Blora.
Baca juga: Tak Diambil Sejak Ayu Ting Ting Terkenal, Gaji PNS Abdul Rozak Menumpuk, Segini Jumlahnya
Baca juga: Ini Identitas Sopir Agya Tewas Terbakar Hidup-hidup Seusai Kecelakaan Aquaplaning di Tol Sragen-Solo
Baca juga: Sebelum Minum Obat Kuat Laki-laki Coba Cek Dulu Bagian Ini
Baca juga: Video Hema Malini Menari 52 Tahun Lalu Viral Ditonton 2 Juta Lebih
Bagi penikmatnya yang datang ke warung akan langsung dibakarkan sate setelah memesannya.
Jadi saat menikmatinya, sate masih dalam keadaan hangat baru diangkat dari pembakaran.
Sate Blora terdiri atas bermacam varian, di antaranya sate ayam, sapi, dan kambing.
Dari varian tersebut yang paling mudah ditemui warungnya adalah sate ayam.
Gurih dan empuknya sate ayam Blora menjadi ciri khas dibanding sate yang lain.
Kemudian ciri khas lainnya yakni sate Blora yang tidak ada porsinya.
Umumnya di daerah lain memang sate disajikan per porsi 10 tusuk.
Di Blora, silakan makan sepuasnya.
Baru setelah itu penjaja akan menghitung seberapa banyak sate yang dimakan dari tusuknya.
Maka dari itu, jangan buang tusuk satenya.
Ada banyak pilihan warung sate di Blora yang menawarkan kenikmatan nan gurih.
Stok Beras Bulog Pekalongan Masih Ada 3.200 Ton, Ramadin Ruding: Aman Sampai Lebaran Tahun Ini |
![]() |
---|
Ditlantas Polda Jateng Gunakan Drone Buru Pelanggar Lalu Lintas |
![]() |
---|
Wagub Taj Yasin Minta Perusahaan di Jateng Sediakan Ruang Pemeriksaan Ibu Hamil, Ini Maksudnya |
![]() |
---|
Ponpes Al Hamidah Grobogan Dijadikan Pesantren Ramah Anak, Tempat Santri Tewas Dihajar Rekannya |
![]() |
---|
Ratusan ABK Meninggal di Perairan Jateng, Penyebab Kurangnya Perhatian Nahkoda dan Pemilik |
![]() |
---|