Berita Video
Video Bandara Ahmad Yani Sediakan Rapid Test Antigen
Jelang libur Natal 2020 dan tahun baru 2021(Nataru), Bandara Jenderal Ahmad Yani telah menyiapkan rapid test antigen.
Penulis: rahdyan trijoko pamungkas | Editor: abduh imanulhaq
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Berikut ini video Bandara Ahmad Yani sediakan rapid test antigen.
Jelang libur Natal 2020 dan tahun baru 2021(Nataru), Bandara Jenderal Ahmad Yani telah menyiapkan rapid test antigen.
General Manager Bandara Jenderal Ahmad Yani mengatakan Hardi Ariyanto saat ini rapid test yang dipersyaratkan untuk penerbangan adalah rapid test anti body sesuai dengan instruksi lama. Namun untuk rapid test antigen belum ada instruksi dari Ganjar Pranowo.
"Kami masih menggunakan ketentuan lama yakni cukup menggunakan rapid test dan surat kesehatan dari Dinas Kesehatan,"ujar dia,saat jumpa pers di gedung serbaguna Bandara Jenderal Ahmad Yani Semarang, Jumat (18/12/2020).
Meski begitu, kata dia, rapid test antigen telah disediakan di parkir bandara. Rapid test antigent tersebut baru disediakan mulai saat ini.
"Bandara Internasional Jenderal Ahmad Yani juga telah menyediakan layanan rapid test antibodi dan antigen yang berada di dua lokasi, yaitu gedung Parkir Lantai 1A dengan biaya rapid test antibodi Rp 85.000, dan biaya rapid test antigen Rp 170.000, serta Jam operasional setiap hari pada pukul 07.00-15.00. Kemudian gedung parkir lantai 1B dengan biaya rapid test antibodi Rp 95.000,- dan biaya rapid test antigen Rp 170.000, Jam operasional setiap hari pada pukul 09.00-16.00," paparnya.
Sementara itu, lanjutnya, untuk jam operasional selama Nataru terdapat penambahan. Jam operasional dimulai dari pukul 06.00 hingga 22.00.
"Untuk extraflight sudah ada beberapa dari maskapai yang telah mengajukan. Kami masih berkoordinasi kepada kepala Otoritas Bandara wilayah III Surabaya untuk melakukan pendataan. Hari Senin nanti baru ditentukan berapa penambahan penerbangan domestik. Kalau internasional tidak ada,"jelas dia.
Terkait target penumpang, Hardi berharap jumlah penumpang terjadi kenaikan. Dirinya memaparkan selama pandemi Corona jumlah penumpang hanya mencapai 37 persen dibandingkan tahun 2019.
"Namun sekarang sudah mulai ada kenaikan dari kemarin. Jumlah penumpang telah mencapai 46 persen dibandingkan periode tahun 2019,"terangnya.
Dikatakannya, pada libur Nataru, tidak dikenakan biaya airport tax. Pemerintah telah memeberikan subsidi.
"Pemerintah telah memberikan stimulus kepada penumpang untuk dibebaskan dari airport tax," tuturnya.
Pada posko Nataru, ia mengatakan, pasukan pengamanan terdiri dari unsur TNI/Polri, Dinas Kesehatan, Gugus tugas Covid 19, dan seluruh stakeholder yang ada di bandara. Pada posko tersebut pihaknya ingin memprioritaskan pelayanan bandara, dan protokol kesehatan.
"Saya ingin optimalkan agar pada saat libur Nataru dalam kondisi pandemi Corona, masyarakat Jawa Tengah tetap sehat, dan tidak ada peningkatan Covid 19," tukasnya.
Kepala kantor kesehatan pelabuhan (KKP), Aryanti mengatakan pihaknya akan bergabung dengan tim posko angkutan Nataru untuk melakukan pelayanan. Pengawasan kesehatan akan terus dilakukan selama jam operasional.