BPR Artha Nusantara Abadi Resmi Hadir di Mranggen Demak

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Potensi pembiayaan produktif di wilayah Mranggen, Demak dinilai masih cukup potensal.

Hal tersebut yang menjadi alasan Handoko Adimulyo berani membuka layanan perbankan di wilayah tersebut dengan bendera BPR Artha Nusantara Abadi.

Dijelaskannya, BPR Artha Nusantara Abadi merupakan perubahan dari BPR Sindur Artha Mulia Kencana.

Selain mengakui sisi dan mengganti nama, ia juga merubah alamat kantor dari yang sebelumnya di Jalan Raya Sayung 139 menjadi di Jalan Pucanggading Raya No 65, Batursari, Mranggen, Demak.

"Saya memilih lokasi di Pucanggading ini agar bisa ikut berpartisipasi mengembangkan ekonomi di daerah ini.

Saya yakin di Pucanggading ada suatu kumpulan masyarakat yang mempunyai potensi untuk kami kembangkan," kata Handoko dalam siaran tertulis saat meresmikan kantor BPR Artha Nusantara Abadi di Jalan Pucanggading Raya 65, Batursari, Mraggen, Kabupaten Demak, Rabu (23/12).

Handoko yang menjabat sebagai Pemegang Saham Pengendali BPR Artha Nusantara Abadi ini menambahkan, selain sektor pertanian maupun perikanan, di wilayah tersebut juga tumbuh pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM).

Di sisi lain, belum ada layanan perbankan di daerah Pucanggading sehingga harapannya BPR Artha Nusantara Abadi mampu menjadi solusi bagi masyarakat atau calon nasabah.

Ia berharap, nantinya BPR Artha Nusantara Abadi tidak hanya fokus ke pembiayaan atau kredit.

Namun juga bisa menangkap peluang dari fee based income seperti misalnya pembayaran tagihan listrik, PDAM, dan transaksi lain.

"Harapan menjadi BPR tangguh, siap di lapangan, kuat di dalam.

Tim kredit menjadi tulang punggung tetap jaga NPL kecil sehingga bisa membuka kantor cabang, cita-cita saya dalam dua hingga tiga tahun bisa membuka kantor cabang," imbuhnya.

Direktur Utama BPR Artha Nusantara Abadi, Suripto Mangunkusumo menambahkan, pihaknya memiliki visi menjadi mitra usaha pelaku UMKM.

Pada awal beroperasi atau sepanjang 2021 nanti BPR Artha Nusantara Abadi menargetkan nilai outstanding Rp25 miliar dengan total aset Rp30 miliar.

Menurutnya,target tersebut optimis tercapai dengan melihat perkembangan wilayah setempat yang masih cukup potensial.