Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Menolak jadi Wamendikbud, Abdul Mu'ti: Saya Berubah Pikiran

Sekretaris Umum Muhammadiyah Abdul Mu'ti menolak tawaran Presiden Jokowi untuk mendamping Mendikbud Nadiem Makarim sebagai Wamendikbud

Editor: rustam aji
tribunjateng/akbar hari mukti
Sekretaris Umum PP Muhammadiyah Abdul Mu'ti 

TRIBUNJATENG.COM, JAKARTA - Sekretaris Umum Muhammadiyah Abdul Mu'ti menolak tawaran Presiden Jokowi untuk mendamping Mendikbud Nadiem Makarim sebagai Wamendikbud. Mu'ti  yang juga Ketua Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP) itu tak hadir saat pelantikan menteri dan wakil menteri di Istana Negara, Rabu 23/12) kemarin.

"Awalnya, ketika dihubungi oleh Pak Mensesneg dan Mas Mendikbud, saya menyatakan bersedia bergabung jika diberi amanah. Tetapi, setelah mengukur kemampuan diri, saya berubah pikiran. Semoga ini adalah pilihan yang terbaik," ujar Mu'ti  kemarin.

Mu'ti menuturkan, telah menimbang banyak hal untuk menolak jabatan tersebut.Menurutnya, menjadi Wamendikbud merupakan tugas yang berat."Setelah melalui berbagai pertimbangan, saya memutuskan untuk tidak bergabung dalam Kabinet Indonesia Maju dalam jabatan wakil menteri. Saya merasa tidak akan mampu mengemban amanah yang sangat berat itu. Saya bukanlah figur yang tepat untuk amanah tersebut," tutur Mu'ti.

Kemarin, Presiden Joko Widodo (Jokowi) resmi melantik 6 menteri baru di Istana Negara Jakarta.  Dua hari lalu, enam menteri baru ini telah diperkenalkan oleh Jokowi. Keenam menteri baru adalah  Tri Rismaharini sebagai Menteri Sosial, Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Sandiaga Uno sebagai Menteri Pariwisata, Ekonomi dan Kreatif menggantikan Wishnutama. Wakil Menteri BUMN, Budi Gunadi Sadikin diangkat menjadi Menteri Kesehatan menggantikan dr Terawan Agus Putranto.

Ketua Umum GP Ansor, Yaqut Cholil Qoumas diangkat menjadi Menteri Agama menggantikan Fachrul Razi,Duta Besar Indonesia untuk AS, Muhammad Lutfi diangkat menjadi Menteri Perdagangan menggantikan Agus Suparmanto, dan Wakil Menteri Pertahanan, Sakti Wahyu Trenggono diangkat sebagai Menteri Kelautan dan Perikanan menggantikan Edhy Prabowo yang tersangkut dugaan korupsi.

Para Wakil Menteri yang juga dilantik kemarin antara lain Edward Komar Syarief dilantik sebagai Wakil Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia. Wakil Menteri Kesehatan dijabat oleh Dante Saksono Harbuwono.Harfiq Hasnul Qalbi sebagai Wakil Menteri Pertanian.Kemudian, Pahala Nugraha Mansyuri ditunjuk sebagai Wakil Menteri BUMN dan Letjen TNI Muhammad Herindra yang dilantik menjadi Wakil Menteri Pertahanan (Wamenhan).

Pengamat politik dari UIN Syarif Hidayatullah, Gun Gun Heryanto  memberikan catatan kepada para menteri dan wakil menteri yang baru. Baik menteri atau wamen diharapkan dapat membangun komunikasi baik dengan jajarannya."Utamanya di internal kementerian, mulai dari dirjen, direktur, eselon di bawahnya. Termasuk juga ASN yang dia pimpin," katanya.

Ia menegaskan tidak adanya visi misi menteri yang telah sampaikan sebelumnya oleh Presiden Jokowi."Mereka harus menunjang kuat dan kokoh kinerjanya sesuai capaian yang diharapkan Jokowi di periode kedua ini. Menteri dan wakil harus menunjang ragam upaya agar pemerintah keluar dari ragam persolan yang menghimpitnya hari ini," katanya. (tribun network/yud/fik)

Sumber: Tribunnews.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved