Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Nasional

Sepak Terjang Menteri Agama Gus Yaqut, Ketum GP Ansor hingga Saat Ditanya Soal Jabatan

Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) resmi menunjuk  Yaqut Cholil Qoumas menjabat Menteri Agama (Menag) menggantikan Fachrul Razi dalam konferensi pers re

Editor: m nur huda
Istimewa
Ketua Umum Pimpinan Pusat GP Ansor Yaqut Cholil Qoumas, Minggu (20/9/2020) dalam acara penutupan Konferensi Besar XXXIII Gerakan Pemuda (GP) yang digelar di Kabupaten Minahasa, Sulawesi Utara. 

Namun pencalonannya gagal setelah kalah suara dengan calon bupati petahana M Salim-Abdul Hafidz yang diusung Partai Demokrat.

Gus Yaqut kembali duduk di parlemen pada tahun 2014.

Dia dilantik sebagai Anggota  DPR  RI Fraksi PKB, dalam pergantian antarwaktu menggantikan Hanif Dhakiri yang diangkat menjadi Menteri Tenaga Kerja di Kabinet Kerja Presiden RI Joko Widodo.    

Ketua umum GP Ansor Pusat H. Yaqut Cholil Qoumas di dampingi Pimpinan Redaksi Tribun Jawa Tengah Yusran Pare saat memberikan materi tentang Pelatihan Kepemimpinan Nasional Angkatan V GP Ansor yang bertempat di Gedung Kompas Gramedia, Jalan Menteri Supeno No 30 Kota Semarang, Minggu (6/11).
Ketua umum GP Ansor Pusat H. Yaqut Cholil Qoumas di dampingi Pimpinan Redaksi Tribun Jawa Tengah Yusran Pare saat memberikan materi tentang Pelatihan Kepemimpinan Nasional Angkatan V GP Ansor yang bertempat di Gedung Kompas Gramedia, Jalan Menteri Supeno No 30 Kota Semarang, Minggu (6/11). (Tribun Jateng/ Hermawan Handaka)

Kritik kerumunan Rizieq Shihab

Berdasarkan catatan Kompas.com, selama ini Gus Yaqut tercatat aktif mendukung kebijakan pemerintah dalam rangka memutus mata rantai penyebaran Covid-19.

Ia pun mengaku prihatin dengan munculnya klaster Covid-19 dari sejumlah acara kerumunan massa Rizieq Shihab.

"Kasus ini juga menunjukkan bahwa ada yang tidak peduli dengan keselamatan jemaahnya," ujar Gus Yaqut, panggilan akrabnya saat memberikan orasi pada Apel Kebangsaan Virtual Banser, di Kabupaten Rembang, Jawa Tengah, Minggu (29/11/2020). 

Gus Yaqut berharap agar kasus kerumunan massa yang berujung menjadi klaster Covid-19 tersebut adalah yang pertama sekaligus terakhir.

Jangan sampai ada unsur pembiaran yang justru kembali menciptakan kelompok penularan Covid-19.

Minta tokoh jadi suri tauladan baik

Berkaca dari permasalahan ini, Gus Yaqut meminta pemerintah tak segan untuk bersikap tegas dan menolak tawar menawar kepentingan politik dan sebagainya. 

"Tidak peduli yang melanggar itu habaib, wali Kota, atau tokoh Ansor Banser sekalipun, jika melanggar harus ditindak. Harus ada ketegasan," tegasnya di hadapan seluruh kader Ansor dan Banser se-Indonesia serta empat cabang luar negeri yakni Malaysia, Mesir, Korea Selatan, dan Taiwan dengan protokol kesehatan ketat, memakai masker, faceshield, dan menjaga jarak. 

Dalam kesempatan itu, Gus Yaqut juga meminta kader Ansor dan Banser untuk tidak mudah percaya dengan tokoh-tokoh yang memanfaatkan Islam untuk sarana kepentingan politiknya. 

"Islam dijadikan kedok untuk menguasai panggung politik. Buat kader Ansor dan Banser, respons terhadap orang-orang seperti ini adalah, lawan mereka!" tegas Gus Yaqut

Sudah selazimnya saat pandemi Covid-19, sambung dia, tokoh-tokoh agama harus bisa menjadi suri teladan bagi masyarakat.

Sumber: Tribun Jateng
Halaman 2 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved