Berita Nasional
Kata Menparekraf Sandiaga Uno soal Perdebatan Wisata Halal di Indonesia
“Saya sudah sampaikan ke Pemda tidak ada lagi silang pendapat mengenai kebijakan pariwisata daerah,” kata Sandiaga Uno.
TRIBUNJATENG.COM, JAKARTA - Silang pendapat soal wisata religi dan wisata halal di sejumlah destinasi wisata tertentu sudah ditemukan titik temu dan telah selesai.
Hal itu ditegaskan oleh Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif ( Menparekraf), Sandiaga Uno.
“Saya sudah sampaikan ke Pemda tidak ada lagi silang pendapat mengenai kebijakan pariwisata daerah,” kata Sandiaga Uno, Rabu (31/12/2020).
Baca juga: Terjawab Inisial MYD dalam Kasus Video Gisel Adalah Michael Yukinobu De Fretes
Baca juga: 80 Orang Tewas Kecelakaan di Blitar, Ini Kata AKBP Leonard M Sinambela
Baca juga: Fakta Baru Gisel Kirim Video Syur ke Michael MYD Lewat Aplikasi ke HP Orang Ini, Sosok Penyebar?
Baca juga: Menaker Ida Fauziyah Minta Dispensasi Penyaluran Subsidi Gaji hingga Januari 2021
Ia mencontohkan misalnya, khusus untuk Bali Sandiaga telah bertemu dan berdiskusi langsung dengan Gubernur Bali membahas terkait isu itu.
Sandiaga menegaskan telah diputuskan dan semua sepakat bahwa Bali mengedepankan pariwisata berbasis budaya, berkearifan lokal, berkelanjutan, berkualitas, dan sehat.
“Jadi itu sudah diputuskan dan kami sepakat mendukung keputusan Pemda dan kita berkolaborasi dan saya sudah saya sampaikan ke Pemda tidak ada silang pendapat mengenai kebijakan pariwisata,” kata mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta itu.
Terlebih misalnya Bali, Sandiaga Uno mengatakan, Pulau Dewata merupakan jantung dan hati pariwisata dan ekonomi kreatif Indonesia.
“Kita harus membantu pulihnya sektor pariwisata dan ekonomi kreatif ini,” kata pemilik Saratoga tersebut.
Sebelumnya, isu mengenai wisata halal dan wisata religi menjadi salah satu yang banyak dibahas dan sensitif bagi sejumlah pihak.
Beberapa pihak tidak menginginkan jika destinasi tertentu dikembangkan sebagai destinasi khusus wisata halal/religi.
Larangan WNA masuk RI
Sandiaga Uno menyebut kebijakan menutup sementara masuknya warga negara asing (WNA) per 1 Januari 2021, terkait munculnya varian baru virus corona tak lain untuk kepentingan keselamatan negeri.
Sandiaga Uno mengatakan ia berkoordinasi intensif dengan Menteri Luar Negeri Retno LP Marsudi dan selalu mendapatkan perkembangan terakhir dari Menlu terkait isu tersebut.
“Kamu mendapat update terakhir dari Bu Menlu bahwa dengan pertimbangan matang berbasis data dan sudah menjadi keputusan antara tanggal 1 sampai tanggal 14 Januari 2020, warga negara asing tidak bisa masuk Indonesia,” kata Sandiaga Uno.
Ia menegaskan bahwa hal ini untuk semata-mata demi kepentingan bangsa dan negara serta keselamatan negeri agar varian baru ini tidak masuk ke Indonesia.