PSIS Semarang
Bomber PSIS Semarang Hari Nur Rencana Bangkitkan Lagi Bisnisnya yang Sempat Terhenti
Mandeknya kompetisi sepakbola nasional turut mempengaruhi pemasukan pemain. Tanpa adanya kompetisi membuat para
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Mandeknya kompetisi sepakbola nasional turut mempengaruhi pemasukan pemain.
Tanpa adanya kompetisi membuat para pemain harus mengalami pemotongan gaji.
Bahkan di tim PSIS saat ini, dikabarkan sebelumnya bahwa para pemain hanya menerima dana kompensasi sebesar 10 persen dari nilai kontrak mereka.
Kondisi ini membuat sejumlah pemain mau tak mau harus memutar otak agar pemasukan tetap stabil.
Di sisi lain, kekosongan kompetisi menjadi peluang untuk merintis bisnis.
Hal ini seperti yang dilakukan bomber PSIS, Hari Nur Yulianto.
Pada awal tahun 2020, Mukri demikian sapaan akrabnya mencoba merintis bisnis kaos dengan nama brand 'HNY Twenty Two'.
Sayangnya bisnisnya itu tak bertahan lama.
Kendati demikian, Mukri menyebut ia ingin membangkitkan lagi usahanya itu.
"Pengen sih ada penghasilan lain dari luar sepakbola.
GM PSIS Ungkap Alasan Belum Panggil Pelatih Dragan Djukanovic dan Pemain |
![]() |
---|
Dua pemain PSIS Septian David dan Dewangga Disuntik Vaksin Covid-19 |
![]() |
---|
Jika Boleh Memilih, PSIS Ingin Gabung Grup A Piala Menpora |
![]() |
---|
Soal Rencana Turnamen Pramusim Piala Menpora, Yoyok Sukawi: PSIS Kapok Kena PHP |
![]() |
---|
Jelang Liga 1 2021, Pelatih PSIS Semarang Dragan Djukanovic Sudah Kantongi Nama Pemain Incaran |
![]() |
---|