Wisatawan Dieng Berkurang Drastis, Pemilik Homestay Merana Tak Dapat Berkah Tahun Baru

TRIBUNJATENG.COM, BANJARNEGARA - Momentum pergantian tahun baru 2021 mestinya menjadi berkah bagi para pelaku industri pariwisata Dieng, termasuk pemilik tempat penginapan (homestay).

Terlebih, Dieng selalu jadi jujugan wisatawan dari berbagai daerah untuk berlibur.

Tak ayal, Dieng biasa padat pengunjung di momentum hari besar atau libur panjang. 

Tetapi itu dulu, sebelum pandemi Covid 19 melanda.

Kini, di tengah ancaman Covid 19, momentum pergantian tahun di Dieng terasa lebih hampa. 

Ini diakui Fortuna, Ketua Paguyuban Homestay Desa Dieng Kulon, Batur Banjarnegara.

Tina, sapaan akrabnya, mengaku momentum Natal dan Tahun Baru di Dieng kali ini cukup lengang. 

"Biasanya Dieng macet total, sekarang lengang, " katanya, Jumat (1/1/2021) 

Biasanya, pada momentum libur Nataru di tahun-tahun sebelumnya, pengelola homestay selalu kebanjiran tamu.

Bahkan, menurut Tina, tingkat keterisian kamar homestay sudah 100 persen alias penuh sejak tanggal 15 Desember. 

Wisatawan pun banyak yang memesan kamar jauh hari untuk kepastian bisa menginap di Dieng.

Ketika homestay penuh, warga sekitar komplek wisata pun ikut membuka jasa penginapan dadakan. 

Alhasil kepadatan wisatawan di Dieng menjadi berkah tersendiri bagi masyarakat sekitar. 

Tetapi fenomena itu saat ini tak lagi terlihat.