Berita Karanganyar
Polisi Ungkap Penyebab Munculnya Gas Misterius di Pekarangan Rumah Warga Popongan Karanganyar
Peristiwa munculnya gas di Dukuh Domas RT 2 RW 9, Kelurahan Popongan, Kecamatan/Kabupaten Karanganyar akhirnya terjawab.
TRIBUNJATENG.COM, KARANGANYAR - Peristiwa munculnya gas di Dukuh Domas RT 2 RW 9, Kelurahan Popongan, Kecamatan/Kabupaten Karanganyar akhirnya terjawab.
Kapolsek Karanganyar, AKP Ridwan, mengonfirmasi bahwasanya asap tersebut berasal dari aliran listrik kabel ground PLN yang berada tepat di samping sumber gas tersebut.
"Ternyata penyebabnya adalah aliran listrik di samping kabel ground," kata AKP Ridwan pada Sabtu (2/1/2021).
Asap gas tersebut muncul dari pekarangan milik Sunarso (47).
Baca juga: Geger Temuan 5 Ular Kobra Bersarang di Bawah Lantai Keramik Rumah di Karanganyar
Baca juga: Setelah Insiden Pesta Miras di Makam Nabi Musa, Aktivis HAM Minta Pelaku Dibebaskan
Baca juga: Muncul Gas Misterius di Pekarangan Rumah Warga Popongan Karanganyar
Baca juga: Tiduri Istri Teman Malah Terpergok Anak, Akhirnya Ditangkap Warga & Dimandikan Air Sungai
Kini pihak PLN akan menangani permasalahan tersebut agar tidak menimbulkan keresahan warga mengenai gas itu.
Kemunculan gas ternyata bukan yang pertama.
Menurut warga, Ngadi (62), peristiwa munculnya gas di lingkungan Dukuh Domas pernah ada pada 40 tahun silam.
"Dulu di tahun 1980-an pernah ada kejadian serupa," katanya kepada TribunSolo.com kepada Sabtu (2/1/2021).
Dirinya menyebut jarak antara rumah Sunarso tempat munculnya gas dengan lokasi puluhan tahun silam, hanya berjarak 50 meter.
"Sekarang bekasnya sudah menjadi kebun warga, dan asapnya hanya muncul dalam durasi waktu yang tidak lama," ungkapnya.
Meskipun demikian, dirinya tidak berusaha berspekulasi bahwa kemunculan gas yang saat ini memiliki keterkaitan dengan yang telah terjadi beberapa dekade lalu.
"Jadi nanti kita tunggu dari pemerintah saja," terangnya.
Kemunculan gas ini sendiri telah terjadi sejak awal desember 2020 lalu.
Namun baru viral saat malam tahun baru, ketika ada salah satu warga yang merekam asap tebal muncul dari tanah tersebut.
"Saya tidak terlalu menyadari ada kepulan asap dari tanah tersebut, malah saya tahu dari warga yang melapor kepada saya," kata Sunarso.
