Berita Blora
Begini Cara Pengusaha Tempe di Blora Siasati Kenaikan Harga Kedelai
Harga kedelai baru-baru ini mengalami lonjakan. Akibatnya, hal tersebut menjadi pukulan bagi pengusaha tempe di sejumlah tempat, termasuk di Blora.
Penulis: Rifqi Gozali | Editor: muh radlis
TRIBUN JATENG/RIFQI GOZALI
Yatman pengusaha tempe di Dukuh Ngetrep, Desa Tutup, Tunjungan, Blora tengah mengemas kedelai agar menjadi tempe
Setiap hari dia ajek memproduksi tempe sekitar 40 kilogram.
Kalau ada pesanan, produksinya bisa sampai 50 kilogram.
"Yang beli warga sini karena banyak yang buat keripik tempe," ujar Sutini.
Naiknya tempe buatan Sutini tidak lantas membuat konsumennya beralih.
Rata-rata mereka sudah paham akan naiknya harga kedelai.
"Pembeli saya rata-rata paham, kalau harga kedelai naik harga tempe juga naik" katanya.
Meski begitu, Sutini berharap harga kedelai bisa turun seperti semula di kisaran harga sekitar Rp 7 ribu per kilogramnya.
Dengan begitu, setidaknya bebannya bisa sedikit berkurang. (goz)
Berita Terkait