Berita Semarang
Empat ASN Kemenag Kota Semarang Terima Penghargaan Satyalancana Karya Satya
Empat orang aparatur sipil negara (ASN) di lingkungan Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kota Semarang memperoleh penghargaan Satyalancana Karya Satya
Penulis: m zaenal arifin | Editor: muh radlis
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Empat orang aparatur sipil negara (ASN) di lingkungan Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kota Semarang memperoleh penghargaan Satyalancana Karya Satya.
Penghargaan tanda kehormatan diberikan atas pengabdian keempat ASN selama 10 tahun dan 20 tahun.
Penghargaan tanda kehormatan dari Presiden RI tersebut diberikan saat puncak peringatan Hari Amal Bakti (HAB) ke-75 Kemenag di halaman Kantor Kemenag Kota Semarang, kemarin.
"Iya, ada empat ASN yang menerima penghargaan Satyalancana Karya Satya atas pengabdiannya selama 10 tahun dan 20 tahun," kata Kepala Kantor Kemenag Kota Semarang, Muhdi, Rabu (6/1/2021).
Di usia 75 tahun Kemenag, Muhdi mengajak kepada seluruh pegawai Kemenag Kota Semarang untuk memaknai segala prestasi yang telah dicapai dan menempatkannya sebagai momentum untuk menebalkan niat dan motivasi dalam mencapai yang lebih baik lagi di masa mendatang.
Kemenag juga memberikan anugerah penghargaan dan apresiasi kepada seluruh elemen umat beragama tanpa membedakan satu sama lain, atas dukungan, sinergi dan kebersamaannya mengawal tugas-tugas Kemenag.
"Peringatan Hari Amal Bakti tahun ini mengusung tema "Indonesia Rukun".
Tema ini sejalan dengan semangat nasional yang menempatkan kerukunan umat beragama sebagai salah satu modal bangsa ini untuk maju," paparnya.
Dalam kesempatan tersebut, Muhdi juga mengingatkan tentang semangat Kementerian Agama baru dan semangat baru dalam mengelola Kementerian Agama.
Semangat Kementerian Agama baru itu dapat diterjemahkan dengan beberapa kata kunci.
Pertama, manajemen pelayanan dan tata kelola birokrasi yang harus semakin baik, termasuk di dalamnya pelayanan penyelenggaraan haji dan umrah, pendidikan agama dan keagamaan, serta pusat pelayanan keagamaan.
Kedua, penguatan moderasi beragama. Salah satu penekanan moderasi beragama adalah pada penguatan literasi keagamaan, budaya toleransi, dan nilai-nilai kebangsaan.
"Ketiga, persaudaraan, yang meliputi merawat persaudaraan umat seagama, memelihara persaudaraan sebangsa dan setanah air dan mengembangkan persaudaraan kemanusiaan," tuturnya.
Selain penyerahan Satyalancana Karya Satya kepada empat ASN, Muhdi juga memberikan piala, piagam penghargaan dan uang pembinaan kepada para pemenang lomba peringatan HAB ke-75 Kemenag.
Beberapa lomba yang digelar antara lain lomba Guru Pendidikan Agama Islam (GPAI) Berprestasi tingkat Kota Semarang pada jenjang TK, SD, SMP, SMA dan SMK.
Kemudian lomba seni dan syiar Islam secara virtual bagi siswa SMK.
Sedangkan bagi para pegawai, ada lomba bulutangkis dan lainnya. (Nal)