Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Pesawat Sriwijaya Air Jatuh

TNI AL Terjunkan Puluhan Pasukan Khusus untuk Menyelam di Kedalaman 20-30 Meter

Para anggota TNI AL akan menuju titik-titik penyelaman di sekitar titik jatuhnya Sriwijaya Air di sekitar Pulau Laki dan Pulau Lancang Kepulauan Serib

Editor: m nur huda
KOMPAS.com/WAHYU ADITYO PRODJO
Perahu karet tim Taifib Marinir TNI AL mulai diturunkan dari KRI Teluk Gilimanuk ke Perairan Teluk Jakarta pada Minggu (10/1/2021) pagi. 

TRIBUNJATENG.COM, JAKARTA - Perahu karet TNI AL mulai diturunkan dari KRI Teluk Gilimanuk ke Perairan Teluk Jakarta pada Minggu (10/1/2021) pagi.

Pantauan Kompas.com, tim terdiri dari pasukan khusus TNI AL yaitu Denjaka, Taifib, dan Kopaska mulai menurunkan perahu karet sekitar pukul 07.30 WIB.

Para anggota TNI AL akan menuju titik-titik penyelaman di sekitar titik jatuhnya Sriwijaya Air di sekitar Pulau Laki dan Pulau Lancang Kepulauan Seribu.

Komandan Tim Denjaka Marinir TNI AL Lettu Marinir Yayat Ruhiyat mengatakan, penyelaman dilakukan di kedalaman 20-30 meter.

Baca juga: Istri & 3 Anaknya Mau Liburan, Yaman Zai: Tapi Ditunggu Tidak Datang, Ditelepon Tidak Aktif

Baca juga: Penjelasan Direksi Sriwijaya Air Terkait Pesawat SJY-182 Sempat Delay 30 Menit Sebelum Terbang

Baca juga: Arkeolog Temukan Segel Kumbang Berusia Ribuan Tahun dari Era Mesir Kuno di Turki

Baca juga: BCL Ungkap Alasan Tak Lagi Jadi Juri Indonesian Idol: Aku Belum Bisa Berlari Bersama

“Setelah nanti briefing dibagi per lokasi tertentu, kita nanti setiap tim buddy pet. Kita tidak akan menyelam sendirian tapi berpasangan,” ujar Yayat di KRI Teluk Gilimanuk, Minggu (10/1/2021) pagi.

Adapun tim penyelaman terdiri dari menurunkan 17 Personel Denjaka dan 14 Personel Taifib dengan penglengkapan mulai dari Searider, perahu karet, peralatan selam, alat komunikasi bawah air, GPS bawah air dan kamera bawah air.

Pencarian hari kedua tersebut dipimpin langsung oleh Kapten Marinir Haryono dari Denjaka dan Lettu Marinir Sofy Rahmadani dari Taifib Korps Marinir TNI AL.

Seperti diketahui, pesawat Sriwijaya Air SJ 182 hilang kontak di antara Pulau Laki dan Pulau Lancang pada Sabtu sekitar pukul 14.40 WIB atau 4 menit setelah lepas landas dari Bandara Soekarno Hatta, Tangerang.

Pesawat mengangkut 62 orang yang terdiri dari 12 kru, 40 penumpang dewasa, tujuh anak-anak, dan tiga bayi.

Pesawat Sriwijaya Air sempat keluar jalur yakni menuju arah barat laut pada pukul 14.40.

Pihak Air Traffic Controller (ATC) kemudian menanyakan pilot mengenai arah terbang pesawat.

Namun, dalam hitungan detik, pesawat dilaporkan hilang kontak.

Basarnas pun kini telah mengerahkan kapal dan sea-rider menuju lokasi jatuhnya pesawat.

TNI AL juga telah mengirimkan kapal ke lokasik tempat jatuhnya pesawat Sriwijaya Air.(*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Tim TNI AL Bakal Menyelam di Kedalaman Sekitar 20-30 Meter di Sekitar Pulau Lancang dan Pulau Laki"

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved