Ngopi Surup Bersama Ketua DPRD Kota Tegal Kusnendro, Ingin Wisata Pesisir Terkelola dengan Baik

Saya masuk ke politik setelah menikah pada Juni 2001. Di tahun itu juga saya menjadi Ketua Ranting PDI-P di Kelurahan Muarareja. Kemudian pada 2006, saya menjadi Ketua PAC PDI-P Kecamatan Tegal Barat. 

Saya mulai nyalon menjadi anggota legislatif pada 2004. Ketika itu sistem pemilihan umum (Pemilu) masih menggunakan sistem tertutup, menggunakan nomor urut. Tapi waktu itu saya gagal. 

Pada 2009, saya mencalonkan diri kembali menjadi anggota legislatif. Ketika itu pemilu tidak lagi dengan sistem tertutup, sistemnya menjadi terbuka. Menggunakan sistem suara terbanyak.  

Alhamdulillah saya mendapatkan suara cukup banyak dan menjadi anggota DPRD Kota Tegal periode 2009-2014. Ketika itu saya dipercaya menjadi Ketua Fraksi PDI-P. 

Lalu pada pencalonan pada 2014 saya kembali tidak beruntung. Saya tidak menjadi legislatif namun tetap aktif di partai politik.  

Kemudian pada 2019 banyak yang mendorong saya untuk maju lagi di pemilu. Awalnya saya sempat ragu, karena pemilu di periode sebelumnya kalah. Tapi setelah memantau masyarakat saya putuskan untuk maju lagi. 

Ketika itu saya membeli bendera sebanyak 200 buah. Mendekati pesta laut, bendera saya pasang di sepanjang Jalan Brawijaya Kota Tegal. Ternyata oleh masyarakat bendera diambil dan ditaruh di kapal-kapal nelayan. 

Bagi saya itu adalah bentuk dukungan. Melihat respon itu, saya putuskan untuk maju. Saya pun terpilih menjadi anggota DPRD Kota Tegal periode 2019-2024. 

Apa kegiatan saat off jadi legislatif pada  2014-2019? 

Ketika off, saya fokus menjalankan bisnis. Jadi saya menjalankan usaha yang sudah dirintis bersama istri sejak awal nikah.