Penanganan Corona
Tentang Vaksin Covid-19, Hendadi: Masyarakat Tidak Perlu Khawatir.
Vaksin Covid-19 jenis Sinovac sudah mulai didistribusikan, namun untuk Kabupaten Tegal belum sampai.
TRIBUNJATENG.COM, SLAWI - Vaksin Covid-19 jenis Sinovac sudah mulai didistribusikan ke beberapa daerah di Indonesia, namun untuk di Kabupaten Tegal sendiri sampai saat ini Selasa (12/1/2021) belum menerima vaksin tersebut.
Jika sesuai rencana awal, maka pelaksanaan vaksinasi di Kabupaten Tegal dijadwalkan berlangsung pada 22 Januari 2021.
Kepala Dinkes Kabupaten Tegal, Hendadi Setiadji menuturkan, pihaknya baru akan melakukan rapat koordinasi dengan Dinas Provinsi Jateng berkaitan pengedropan atau pendistribusian vaksin Covid-19.
Sehingga tanggal pelaksanaan vaksinasi bisa saja berubah, karena menyesuaikan kapan vaksin tiba di Kabupaten Tegal.
"Sampai hari ini distribusi vaksin Covid-19 Sinovac belum sampai di Kabupaten Tegal, sehingga kami juga belum menentukan kapan pelaksanaan vaksinasinya. Nanti kalau sudah datang dan siap pasti kami informasikan lagi, tapi insyaallah semua tenaga kesehatan termasuk saya sudah siap untuk divaksin," ungkap Hendadi, pada Tribunjateng.com, Selasa (12/1/2021).
Pada kesempatan ini, Hendadi mengimbau kepada masyarakat untuk tidak terlalu khawatir dan mempercayai berita yang belum tentu benar mengenai vaksin Covid-19.
Karena ketika sudah ada izin atau lolos uji dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), bearti bisa dikatakan sudah aman. Apalagi dari MUI juga sudah mengeluarkan informasi bahwa vaksin Corona Sinovac dipastikan halal.
Sehingga, menurut Hendadi, ketika uji klinis sudah oke, BPOM sudah oke, dan MUI juga sudah oke, maka vaksin Corona Sinovac sudah siap.
"Ketika semuanya sudah oke, maka tinggal pelaksanaan vaksinasi nya saja di masyarakat. Memang perlu adanya sosialisasi yang lebih gencar lagi ke masyarakat, supaya mereka bisa lebih paham dan tidak perlu khawatir berlebihan. Karena uji klinis vaksin Sinovac juga sudah melalui tahap 3, BPOM dan MUI juga sudah memberikan lampu hijau," jelasnya.
Ditanya apakah akan ada denda bagi masyarakat yang mungkin menolak untuk divaksin, Hendadi menyebut ia belum sampai sedetail itu.
Bukannya Selesaikan Masalah, Hasil Penyelidikan WHO tentang Asal-usul Covid-19 Malah Picu Amarah |
![]() |
---|
Suntik Vaksin Covid-19 Kedua Bagi Tenaga Medis di Puskesmas Slawi Targetkan 145 Orang |
![]() |
---|
Update Virus Corona Jawa Tengah Rabu 10 Februari 2021 |
![]() |
---|
Update Virus Corona Kota Semarang Rabu 10 Februari 2021, Tembalang Tertinggi Mijen Terendah |
![]() |
---|
Menkes: Diperlukan Kemampuan Intelijen TNI dan Polri dalam Perang Lawan Covid-19 |
![]() |
---|