Berita Pati
Video Sidak Pasar di Pati Pantau PPKM
Kapolres Pati AKBP Arie Prasetya Syafaat bersama Dandim Pati Letkol Czi Adi Ilham Zamani melakukan pantauan lapangan ke pasar tradisional.
Penulis: Mazka Hauzan Naufal | Editor: abduh imanulhaq
TRIBUNJATENG.COM, PATI - Berikut Video Kapolres Pati AKBP Arie Prasetya Syafaat bersama Dandim Pati Letkol Czi Adi Ilham Zamani melakukan pantauan lapangan ke pasar tradisional dan swalayan pada hari pertama Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM), Senin (11/1/2021).
Pada kesempatan kali ini, mereka mengunjungi Pasar Puri Baru dan Pasar Swalayan ADA.
Mereka memastikan kesiapan masyarakat dalam menaati PPKM.
Selain itu, Kapolres dan Dandim juga membagikan masker pada pedagang.
“Alhamdulillah masyarakat sudah banyak mengetahui tentang diberlakukannya PPKM 11 sampai 25 Januari.
Besar harapan kami, masyarakat dapat mematuhinya, disiplin 3M dan mematuhi jam-jam operasional yang telah ditetapkan melalui surat edaran bupati,” ujar AKBP Arie Prasetya Syafaat.
Ia menambahkan, selama PPKM, pihaknya akan memperketat operasi yustisi.
Selain itu ada pula penutupan sejumlah ruas jalan mulai pukul 21.00 hingga 04.00 WIB.
“Sanksinya untuk pelanggar (ketentuan PPKM), kami serahkan ke Satpol PP.
Namun, saat ini lebih ditekankan pada denda, bukan lagi peringatan atau kerja sosial,” tegas dia.
Dandim Pati Letkol Czi Adi Ilham Zamani menambahkan, keberhasilan PPKM membutuhkan peran-serta seluruh masyarakat.
“Oleh karena itu kami mengimbau masyarakat untuk mengikuti ini demi kebaikan bersama.
Kita berdoa semoga covid-19 segera berlalu dan kehidupan perekonomian kembali seperti semula,” ungkap dia.
Fitri, seorang pedagang pakaian di Pasar Puri Baru, mengatakan bahwa dirinya sudah mengetahui adanya PPKM.
Sudah ada petugas yang menyosialisasikannya.
Menurutnya, pemberlakuan PPKM sangat banyak berpengaruh pada tingkat penjualannya.
Terutama karena waktunya membuka lapak semakin singkat.
Untuk diketahui, selama PPKM di Pati, jam operasional pasar rakyat dibatasi.
Bagi yang buka pagi dibatasi sampai 12.30 WIB.
Sementara, bagi pasar yang operasional malam hari dibatasi hingga 20.00.
“Biasa buka 7.30 sampai 15.00.
Sekarang 12.30 harus tutup. Pengaruhnya banyak banget.
Tapi keadaan kayak gini, mau nggak mau harus terima,” ujar warga Desa Sidokerto ini.
Menurut Fitri, di luar pembatasan jam operasional, adanya informasi PPKM sendiri sudah mempengaruhi menurunnya jumlah pembeli di pasar.
“Biasanya pembeli ramai waktu pagi begini.
Tapi ini dari pagi saja sudah nggak ada orang.
Baru buka nggak ada orang, apalagi nanti siang.
Baru ada info PPKM saja sudah pengaruh banget, orang nggak ke pasar,” kata dia.
Sementara, Store Manager Swalayan ADA Pati, Yohanes Suryanto, mengatakan bahwa pihaknya mematuhi kebijakan pemerintah daerah.
Sejak adanya pemberitahuan mengenai PPKM, pihaknya langsung memasang pemberitahuan di pintu masuk bahwa jam buka toko dibatasi sampai 19.00.
“Kami yakin semua untuk kebaikan bersama. Pengumuman protokol kesehatan selalu kami sampaikan.
Ada pembatasan antrean sudah kami lakukan.
Jam operasional kami ikuti. Setengah 7 kami sudah woro-woro bahwa toko akan segera ditutup,” tandas dia. (mzk)
TONTON JUGA DAN SUBSCIBE