Pesawat Sriwijaya Air Jatuh
KNKT Duga Mesin Pesawat Masih Hidup Saat Jatuh, Kotak Hitam Sriwijaya Air Ditemukan
Temuan itu berupa bagian tubuh korban; serpihan pesawat ukuran besar dan kecil; serta bagian dari kotak hitam, yakni flight data recorder (FDR).
Pada Selasa sore tersiar kabar bahwa kotak hitam atau black box Sriwijaya Air SJ 182 telah ditemukan oleh tim SAR gabungan.
Berdasarkan siaran Breaking News Kompas TV, kotak hitam itu tampak dibawa oleh kapal sea rider milik Kopaskal.
Kabar itu dibenarkan oleh Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto saat jumpa pers di JICT II, Tanjung Priok, Jakarta Utara.
Hadi mengungkapkan, TNI Angkatan Laut berhasil menemukan flight data recorder (FDR) dari Sriwijaya Air SJ 182 pada Selasa pukul 14.00 WIB.
"Hari ini tepat jam 14.00, KSAL sampaikan informasi kepada saya bahwa sesuai dengan perkiraaan yang sudah ditentukan di wilayah yang sudah ditandai, telah ditemukan bagian dari FDR," ujar Hadi.
Hadi kemudian meminta jajarannya untuk mencari bagian lainnya hingga akhirnya FDR ditemukan secara utuh pada pukul 16.00 WIB.
FDR merupakan bagain dari kotak hitam atau black box yang menjadi kunci untuk mengungkap penyebab jatuhnya pesawat rute Cengkareng-Pontianak itu.
FDR mencatat segala macam informasi terkait teknis pesawat sebelum jatuh di perairan Kepulauan Seribu.
FDR kemudian tiba di JICT II pukul 18.00 WIB.
FDR yang berbentuk kotak dengan warna merah itu ditempatkan di sebuah kotak khusus untuk melindungi data dari kerusakan.
Kotak itu kemudian dibawa oleh sejumlah penyelam dan petugas lain ke area tengah JICT II untuk diserahkan kepada tim Basarnas kemudian KNKT untuk diperiksa lebih lanjut.
Tim SAR masih cari CVR
Selanjutnya, tim SAR masih mencari cockpit voice recorder (CVR) yang merupakan bagian lain dari kotak hitam.
CVR merekam percakapan dalam kokpit dan suara lain, seperti transmisi radio serta alarm otomatis.
Panglima TNI optimistis CVR segera ditemukan sebab sinyal yang dipancarkan melalui beacon dari CVR itu sudah ditemukan.