Pesawat Sriwijaya Air Jatuh
KNKT Duga Mesin Pesawat Masih Hidup Saat Jatuh, Kotak Hitam Sriwijaya Air Ditemukan
Temuan itu berupa bagian tubuh korban; serpihan pesawat ukuran besar dan kecil; serta bagian dari kotak hitam, yakni flight data recorder (FDR).
"Karena beacon di cockpit voice recorder juga ditemukan, maka cockpit voice recorder juga segera ditemukan," kata Hadi Tjahjanto.
Terlebih lagi, kata Hadi, KRI Rigel dan Baruna Jaya telah dilengkapi peralatan canggih sehingga diharapkan bisa menemukan CVR pesawat Sriwijaya Air SJ 182.
"Saya yakin dengan kerja yang profesional dan dikukung oleh peralatan yang mempuni dari (KRI) Rigel dan Baruna, maka pencarian cockpit voice recorder juga bisa bisa kami temukan," ujar Hadi.
Cerita penyelam yang temukan FDR
Mayor Laut Teknik Iwan Kurniawan menceritakan ketika ia menemukan FDR pesawat Sriwijaya Air SJ 182.
Diwawancarai di JICT II, kemarin, Iwan mengatakan bahwa proses pencarian dimulai pukul 11.00 WIB.
"Jadi didapatkan black box itu kami pencarian sekitar jam 11.00, dapat beacon-nya berikut di siang hari, dapat casing FDR-nya dan penyelaman terakhir pas saya sama tiga rekan saya dapat FDR-nya," tutur Iwan.
Berawal dari titik koordinat yang diberikan KRI Rigel, Iwan dan dua rekannya kemudian memusatkan pencarian pada titik bongkahan besar pesawat yang ditemukan.
"Pertama dikasih koordinat dari KRI Rigel. Setelah itu kami melakukan operasi pencarian, kami temukan puing-puing, kami pindahkan jangkar, kami ploting awal lagi," ucap Iwan.
"Kami survei dulu, setelah itu kami lihat titik-titik yang punya bongkahan-bongkahan besar, di mana material atau objek yang besar dan berat," lanjutnya.
Meski demikian, Iwan tidak menyebutkan secara rinci di mana tepatnya ia menemukan FDR tersebut.
Total 139 kantong jenazah dievakuasi
Pada Selasa malam, Kepala Basarnas Marsekal Madya TNI (Purn) Bagus Puruhito mengungkapkan penambahan temuan yang diterima Tim SAR pada hari keempat pencarian.
Bagus mengatakan, pihaknya telah mengevakuasi 65 kantong jenazah korban Sriwijaya Air yang jatuh di perairan Kepulauan Seribu.
Dengan demikian, total kantong jenazah yang dievakuasi hingga hari keempat pencarian sebanyak 139 kantong.