Rumah Dinas Bupati Kendal Bakal Digunakan Kembali Setelah Mangkrak 5 Tahun

TRIBUNJATENG.COM, KENDAL - Pemerintah Kabupaten Kendal bakal memfungsikan rumah dinas (rumdin) bupati di Kelurahan Jetis Kecamatan Kota Kendal yang mangkrak selama 5 tahun terakhir. Rencananya, rumdin bakal ditempati Bupati terpilih Dico M. Ganinduto setelah dilakukan pelantikan nantinya.

Guna mempercepat waktu pengerjaan, proses finishing perlengkapan rumdin menjadi tanggung jawab Bagian Umum Setda Kendal, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR), dan Dinas Lingkungan Hidup (DLH).

Khusus penataan taman menjadi tanggungjawab DLH, kelengkapan fasilitas rumdin menjadi tanggungjawab Bagian Umum, sementara finishing bangunan fisik seperti kelengkapan kelistrikan, saluran air, hingga pengecatan ulang tembok menjadi tugas DPUPR.

Kepala DPUPR Kendal, Sugiono mengatakan, pihaknya sudah bergerak selama 2 hari dalam menjalankan tanggungjawabnya. Mulai dari penyediaan saluran air, tambah daya listrik dari 13.000 VA menjadi 105.000 VA, serta pengecatan ulang gedung karena sudah kusam tidak dipakai beberapa tahun.

"Kami sudah bergerak baru dua hari dengan target 3 pekan bisa selesai. Ada penambahan daya listrik dari 13.000 VA menjadi 105.000 VA disesuaikan dengan luas bangunan dan lahan," terangnya, Jumat (15/1/2021).

Kata Sugiono, untuk kebutuhan pertamanan sudah menjadi tanggungjawab DLH agar rumdin segera siap digunakan oleh bupati terpilih dalam memimpin Kabupaten Kendal.

"Kami bagi tugas untuk merampungkan beberapa hal yang perlu diperbaiki dan ditambah sebelum digunakan," tuturnya.

Diketahui, rumah dinas Bupati Kendal mulai dibangun sejak 2013 lalu dan menelan anggaran Rp 15 miliar dari APBD. Namun, hingga sampai saat ini, aset Pemkab Kendal itu belum juga difungsikan sebagai rumah dinas bupati.

Bangunan megah dibangun di atas lahan seluas 4 hektar yang akan ditempati Bupati Kendal terpilih Dico Ganinduto itu masih dalam proses pembersihan, dan perapian ruangan hingga halaman dan taman. 

Staf Bagian Umum Setda Kendal, Mashudi mengatakan, bangunan gedung untuk Rumah Dinas Bupati Kendal itu sejak selesai dibangun belum pernah ditempati, sehingga dimanfaatkan untuk menyimpan barang-barang aset daerah yang sudah tidak terpakai.