Gempa Mamuju
Video Wanita Tertimpa Puing Rumah Menunggu Pertolongan, Suara Lemas, Terguncang Gempa Mamuju 6,2 M
Tampak wanita berlumuran darah dalam video itu. Wanita itu tertimpa puing bangunan rumah. Wajahnya tampak di sela-sela reruntuhan.
TRIBUNJATENG.COM, MAMUJU - Sebuah video memperlihatkan kondisi pascagempa di Mamuju, Jumat (15/1/2021).
Video itu berdurasi 30 detik.
Tampak wanita berlumuran darah dalam video itu.
Wanita itu tertimpa puing bangunan rumah.
Wajahnya tampak di sela-sela reruntuhan.
Warga setempat merekamnya.
Si perekam berupaya memastikan kondisi korban itu.
"Siapa nama ko dek?
"Anjel (suara tidak begitu jelas)
"Siapa itu disebelah tak?
"Katerine (suara masih tak jelas)
"Masih bernafas gih?
"Masih, ada suaranya tapi susah.
"Oh ya ya, sabar. Masih mo minum dek?
"Enggak.
Si perekam itu menuturkan lokasi kejadian itu di Jalan KS Tubun 3.
Pun dia menyebut ada korban yang kakinya masih terjepit.
"Sudah 4 orang ini yang keliatan," imbuhnya.
3 Orang Meninggal
Data BPBD setempat, 3 orang meninggal dan 24 lainnya terluka.
Sekitar 2.000 warga mengungsi ke tempat aman.
Bangunan rusak meliputi Hotel Maleo dan kantor Gubernur Sulawesi Barat.
Jaringan listrik pun dikabarkan masih padam.

Menurut informasi dari Badan Metereologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), gempa susulan tersebut dengan kekuatan magnitudo 6,2.
Gempa berpusat di lokasi 2.98 LS,118.94 BT arah 6 km Timur Laut Majene-Sulbar. Dengan kedalaman gempa 10 Km berdasarkan rilis BMKG.
Gempa susulan ini lebih kuat magnitudonya jika dibandingkan pada gempa sebelumnya pada Kamis (14/1/2021) pukul 14.30 Wita.
Informasi tersebut dikutip tribun-timur.com dari situs resmi BMKG, https://www.bmkg.go.id/gempabumi/gempabumi-terkini.bmkg.
#Gempa Magnitudo: 6.2, 15-Jan-21 01:28:17 WIB, Koordinat: 2.98 LS, 118.94 BT (6 km TimurLaut MAJENE-SULBAR), Kedalaman: 10 Km #BMKG
Khawatir Tsunami
Sementara itu ratusan warga pesisir di Kecamatan Malunda, Kabupaten Majene, Sulawesi Barat (Sulbar), mengungsi.
Mereka memilih ke perbukitan karena khawatir tsunami pasca gempa 5,9 SR mengguncang Majene, Kamis (14/1/2021).
Hingga malam ini, ratusan warga masih bertahan di tenda pengungsian.
Mereka takut pulang ke rumahnya karena khawatir akan tsunami dan gempa susulan.
Hal tersebut diungkapkan Kepala Bidang Kedaruratan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Majene, Sirajuddin.
Lebih jauh, Sirajuddin mengatakan, ada sekitar 200 warga Malunda tinggalkan rumahnya setelah gempa tadi siang.
"Mereka ketakutan adanya info tsunami, " kata Sirajuddin ditemui di kantornya.
Sirajuddin menyampaikan gempa 5,9 SR yang mengguncang Majene tidak berpotensi tsunami.
Hal itu sesuai dari hasil analisis Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG).
"Malam ini mereka akan turun ke lokasi untuk memberikan edukasi kepada masyarakat bahwa gempa ini tidak berpotensi Tsunami.
Sekedar diketahui pasca gempabumi hujan deras mengguyur wilayah Majene.
Hujan turun sejak sore hingga malam ini dengan intensitas sedang hingga lebat.
(*)
Artikel ini telah tayang di tribun-timur.com dengan judul Gempa Susulan 6,2 SR, Kantor Gubernur Sulbar Ambruk, Hotel Matos Rusak, Warga Malunda Mengungsi