Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Serie A Liga Italia 2021

Mario Mandzukic Gabung AC Milan Kenakan Nomor Punggung Keramat, Ibra Saja Tidak Berani Pakai

Mario Mandzukic Gabung AC Milan Kenakan Nomor Punggung Keramat, Ibra Saja Tidak Berani Pakai

Twitter AC Milan
Mario Mandzukic Gabung AC Milan Kenakan Nomor Punggung Keramat, Ibra Saja Tidak Berani Pakai 

Mario Mandzukic Gabung AC Milan Kenakan Nomor Punggung Keramat, Ibra Saja Tidak Berani Pakai

TRIBUNJATENG.COM - Mario Mandzukic resmi bergabung bersama AC Milan di San Siro.

Mantan pemain Juventus itu telah menyelesaikan tes kesehatan dan menandatangani kontrak bersama AC Milan, Selasa (19/1/2021).

Sang pemain akan membela AC Milan selama satu musim.

Mandzukic juga mendatkan opsi perpanjangan setelah menyelesaikan kontraknya.

Baca juga: Mario Mandzukic Resmi Gabung AC Milan, Rossoneri Dapat Penyerang Murah Kualitas Jempolan

Baca juga: AC Milan Dapat Mandzukic Eks Juventus, Ibrahimovic Beri Teror Bakal Jadi Duet Mengerikan

Baca juga: Cetak 2 Gol ke Gawang Cagliari, Ibrahimovic AC Milan Bikin Rekor Baru Samai Rekor Pemain Ini

Baca juga: Kisah Mbah Koswara Digugat Anak Kandung Rp 3 Miliar Gara-gara Tanah Warisan: Uang Dari Mana?

Bersama Rossoneri, Mandzukic akan mengenakan nomor punggung 9.

Nomor tersebut dikenal sebagai nomor keramat yang kerap membawa berkah sekaligus kutukan.

Dari yang sudah-sudah, tak ada satu pemain pun yang sukses di AC Milan saat mengenakan nomor 9 di punggungnya.

Sejauh ini hanya Marco Van Basten dan Filippo Inzhagi saja yang moncer saat mengenakan nomor punggung 9 di AC Milan.

Bahkan pemain sekelas Zlatan Ibrahimovic saja tidak berani memakai nomor tersebut di punggungnya bersama AC Milan.

Sementara itu, nomor 17 yang identik dengan Mandzukic di sepanjang karier tak bisa dipakai karena telah bertuan.

Penyerang muda bertalenta, Rafael Leao, saat ini merupakan pemakai nomor 17 AC Milan.

Mandzukic tampak lebih bernyali ketimbang Zlatan Ibrahimovic karena berani memakai nomor punggung 9.

Seperti yang sudah banyak diketahui publik, nomor 9 AC Milan ibarat mendatangkan kutukan buat sang tuan, sejak Filippo Inzaghi pensiun dan berhenti memakainya selepas musim 2011-2012.

Berturut-turut, pemakai nomor punggung 9 AC Milan tampil amburadul dan gagal memenuhi ekspektasi.

Padahal, beberapa dari deretan penerus Inzaghi bukanlah nama-nama sembarangan.

Figur seperti Alexandre Pato, Alessandro Matri, Mattia Destro, Fernando Torres, Luiz Adriano, Gianluca Lapadula, Andre Silva, Gonzalo Higuain, sampai Krzystof Piatek gagal mengembalikan gengsi nomor 9 AC Milan.

Zlatan Ibrahimovic bahkan seperti “takut” kena kutukan itu dan memilih nomor 21 dan 11 ketika kembali membela AC Milan pada musim 2019-2020 serta 2020-2021.

“Saya memilih 11 karena fans mengenal saya dengan nomor ini."

"Dengan nomor 21, saya tak seperti Ibrahimovic pada periode pertama membela Milan,” kata Ibrahimovic yang sempat kencang diberitakan bakal memakai kostum nomor 9 pada musim 2020-2021.

Ketika memimpin AC Milan meraih titel scudetto pada 2010-2011, Ibrahimovic memang memakai nomor punggung 11.

Angka 9 saat itu masih melekat di punggung Filippo Inzaghi.

Kembali ke Mandzukic, sang penyerang asal Kroasia itu membuktikan bahwa dirinya punya nyali besar untuk mencoba mematahkan kutukan nomor 9 AC Milan.

Nomor 9 pernah dipakai Mandzukic saat sang penyerang memperkuat Atletico Madrid dan Bayern Muenchen.

Patut diingat pula bahwa dengan memakai nomor 9, Mandzukic sukses mengantar Muenchen meraih treble alias trigelar bersejarah dalam semusim pada 2012-2013.

Menurut laporan Corriere della Sera, striker berusia 34 tahun itu mengaku siap segera tampil bersama AC Milan kendati sudah 10 bulan tak bermain bola sejak memutuskan kontrak dengan klub Qatar, Al-Duhail, pada Juli tahun lalu.

Saat menganggur Mandzukic diberitakan tetap berlatih secara personal di kota negara asalnya, Zagreb, dan menjaga diri untuk terus berada di level kebugaran terbaik.

Pemain Murah Berkualitas

Gaji Mario Mandzukic tergolong murah meriah.

Tapi kualitasnya sangat dibutuhkan AC Milan, bahkan Ia diklaim setara dengan Zlatan Ibrahimovic.

AC Milan terus berupaya memperkuat kedalaman skuatnya pada jendela transfer musim dingin Januari ini.

Sederet pemain bintang terus dikaitkan kepindahannya ke publik San Siro.

Satu di antara posisi yang dinilai membutuhkan suntikan tenaga baru ialah lini penyerangan.

Usia Zlatan Ibrahimovic yang tahun ini menginjak angka 40, membuat klub mulai memikirkan alternatif untuk penggantinya.

Stefano Pioli selaku pelatih AC Milan sejatinya memiliki stok seperti Rafael Leao, Daniel Maldini, hingga Lorenzo Colombo.

Namun ketiganya dinilai masih terlalu 'hijau' untuk menjadi pengganti Zlatan Ibrahimovic.

Walhasil Rossoneri gerak cepat untuk mendatangkan Mario Mandzukic.

Mandzukic bergabung ke AC Milan dengan status free transfer.

Banyak keuntungan yang akan dihasilkan oleh Rossoneri dengan bergabungnya Mandzukic.

Pertama, Mario Mandzukic merupakan bomber dengan gaji murah, tapi kualitasnya tak murahan.

Giovanni Branchini selaku agen sang pemain telah mematok gaji bersih bagi klieennya itu, yakni 1,8 juta euro.

Tentu nominal tersebut jauh dari pendapatan Ibrahimovic yang mencapa 7,5 juta euro semusim di AC Milan.

Berbicara soal kualitas, kemampuan mantan striker Juventus itu tak perlu diragukan kembali.

Sederet klub Eropa pernah diperkuatnya jadi bukti bagaimana kemampuan yang dimiliki pemain 35 tahun tersebut.

Bayern Munchen, Atletico Madrid, hingga Juventus pernah menggunakan jasanya.

Keuntungan kedua ialah kualitas, teknik hingga pengalaman yang dibutuhkan AC Milan terdapat pada sosok Mario Mandzukic.

DNA akan seorang pemenang juga dimiliki bomber asal Kroasia itu.

Ketiga ialah fleksibilitas permainan yang sedikit berbeda dengan Ibrahimovic.

Mario Mandzukic dapat ditempatkan sebagai striker murni maupun penyerang sayap, tergantung kebutuhan tim.

Posisi penyerang sayap pernah dimainkan oleh mantan bomber Bayern Munchen itu kala membela Juventus.

Kemitraannya dengan Paulo Dybala, dan Alvaro Morata pernah menjadikan ketiganya sebagai tridente terbaik di Liga Italia kala itu.

Peran tersebut tentu berbeda jauh dengan Ibrahimovic, yang sejauh ini hanya bertumpu pada satu posisi bermain yakni penyerang tengah.

(*)

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved