Berita Semarang

Undip Akui Ada Serangan hingga Berakibat Data Mahasiswa Bocor, Ini Hasil Investigasinya

Universitas Diponegoro mengakui servernya mengalami serangan yang berujung pada kebocoran data mahasiswa.

Editor: m nur huda
Tribun Jateng/Iwan Arifianto
Pengguna jalan dari arah Banyumanik hendak menyebarang jalan masuk ke jalan Ngesrep Timur V yang sudah bisa dilintasi kembali, Senin (15/6/2020). 

TRIBUNJATENG.COM - Pada 5 Januari 2021 lalu, seorang pengguna Twitter, @fannyhasbi, menuliskan cuitan yang berisi dugaan bocornya 125.000 data mahasiswa Universitas Diponegoro.

Data itu meliputi nama, alamat, jalur masuk, email, username, password, Indeks Prestasi Kumulatif (IPK), riwayat sekolah, beasiswa, dan lainnya.

Twit itu menjadi viral dan mendapat beragam komentar.

"Breached! Lebih dari 125 ribu data mahasiswa Universitas Diponegoro ( Undip) bocor.

Mulai dari data pribadi lengkap mahasiswa, alamat, jalur masuk, email, username, password, IPK, riwayat sekolah, beasiswa, dan lain-lain BOCOR," ketiknya.

Dari pemberitaan sebelumnya yang melansir dari situs resmi Undip, yakni undip.ac.id, pemilik akun tersebut diketahui merupakan mahasiswa Fakultas Teknik Undip.

Undip lakukan investigasi

Merespon hal tersebut pihak universitas segera melangsungkan investigasi.

Undip bekerja sama dengan Universitas Gadjah Mada dan Universitas Indonesia dalam melakukan investigasi.

Melalui konferensi pers virtual yang digelar Selasa (19/1/2021), Undip memaparkan temuannya.

Universitas Diponegoro mengakui servernya mengalami serangan yang berujung pada kebocoran data mahasiswa.

Plt Wakil Rektor III Bidang Komunikasi dan Bisnis Undip Dwi Cahyo Utomo menerangkan seusai melakukan penyelidikan, awalnya terdapat 73.000 data mahasiswa yang terkuak.

Setelah tim melakukan pencocokan data di situs RaidForums dengan data Undip menggunakan 10 field, ditemukan bahwa jumlah tersebut tidak cocok.

"Kami analisis itu, 73.000 itu kami cocokan dengan 10 field, alhamdulillah tidak ada yang identik," terang Cahyo.

Ketika pencocokan diturunkan menjadi 5 field berupa identitas dasar, tim mendapatkan temuan ada 5.000 data yang harus didalami.

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved