Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Olahraga

Diputus Kontrak, Eks Pelatih Fisik PSIS Rentalkan Mobil & Jadi Sopir Demi Kebutuhan Sehari-hari

Mantan pelatih fisik PSIS Semarang musim 2018-2019, Budi Kurnia kini banting setir membuka usaha rental mobil selama kompetisi Liga 1 dan Liga 2 dihen

Istimewa
Mantan pelatih fisik PSIS Semarang musim 2018-2019, Budi Kurnia 

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Mantan pelatih fisik PSIS Semarang musim 2018-2019, Budi Kurnia kini banting setir membuka usaha rental mobil selama kompetisi Liga 1 dan Liga 2 dihentikan sementara.

Memanfaatkan kendaraan pribadinya, Budi Kurnia menyewakannya sekaligus bersedia menjadi supir.

Ia menyebut hal tersebut ia lakukan karena sudah tak ada pemasukan sama sekali oleh karena belum dijalankannya kompetisi.

Budi Kurnia terakhir kali bergabung bersama klub Liga 2 Mitra Kukar pada musim 2020. 

Namun berhubung kompetisi masih belum ada kejelasan, tim Mitra Kukar menurut Budi Kurnia terpaksa bubar.

"Intinya begini, Mitra Kukar kemarin itu gaji terakhir Desember. Kami diputus kontrak, pemain, pelatih semuanya diputus kontrak. Artinya dengan kondisi itu terakhir dapat gaji Desember," ungkap Budi kepada Tribunjateng.com, Selasa (26/1/2021).

"Nah, Januari ini sudah tidak ada gaji. Padahal dalam kontrak awal itu dua tahun. Karena liganya tidak ada makanya diputus kontrak," ucapnya.

Budi menyebut, situasi tersebut dimaklumi oleh tim sebab kompetisi yang dihentikan menghantam kondisi finansial klub.

"Kami, pelatih, pemain legowo saja orang liganya tidak ada. Cuma imbasnya pemasukan tidak ada. Putar otak bagaimana kek biar bisa jajan, bisa makan. Punya mobil, yawislah saya rentalkan. Ini sudah satu minggu," ungkapnya.

"Alhamdulillah orderan lancar dan ramai," tambahnya.

Berbicara soal kerugian ketika kompetisi dihentikan, eks pelatih fisik Persis Solo tersebut punya kenangan pahit.

Tepatnya ketika kompetisi sepakbola nasional dihentikan pada 2015 silam, Budi kala itu menggadaikan sepeda motornya karena kesulitan keuangan akibat penghentian kompetisi.

"Ceritanya tahun 2015 saya memperkuat Persiba Balikpapan, Liga disetop, tidak ada pemasukan saya akhirnya dulu 2015 saya gadaikan motor," bebernya.

"Sekarang tidak digadai, alhamdulillah punya mobil bisa dimanfaatkan, dipakai untuk rental. Tidak cuma mobilnya sih, saya juga jadi supirnya. Tapi belum berani lepas kunci. Kalau yang sudah kenal mungkin saya tidak masalah," jelasnya.

Pria berusia 31 tahun tersebut mengaku memasang tarif sebesar 300 ribu rupiah untuk sewa mobil. 

"500 ribu rupiah kalau dengan supir. Kalau cuma mobil saja 300 ribu rupiah. Saya kasih murah karena masih awal, masih promo. Itu per 24 jam," pungkasnya.(*)

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved