Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Liga Indonesia

Cerita Persib Bandung Tuntaskan Dendam pada Pelita Jaya

Kendati mampu merajai sepak bola Indonesia dan tampil apik di pentas Asia, pada masa itu, ada satu tim yang kerap kali menyulitkan Persib.

Kompas.com/Istimewa
Para pemain Persib Bandung saat beraksi di Divisi Utama PSSI pada 1994.(DOK TABLOID BOLA) 

Turnamen Piala Utama kali pertama diselenggarakan oleh PSSI pada tahun 1990. Persib dan Pelita Jaya pun ambil bagian dalam ajang tersebut.

Pada babak penyisihan, Pelita Jaya yang berstatus sebagai juara Galatama 1990 tergabung di Grup A bersama Persebaya Surabaya (runner-up Perserikatan 1990), PKT Bontang (peringkat ke-3 Galatama 1990), dan PSM Ujung Pandang (peringkat ke-4 Perserikatan 1990).

Adapun Persib yang berstatus juara Perserikatan 1990 berada di Grup B bersama Krama Yudha Tiga Berlian (runner-up Galatama 1990), Persija Jakarta (peringkat ke-3 Perserikatan 1990), dan Arema (peringkat ke-4 Galatama 1990).

 
Laju Pelita Jaya untuk mencapai semifinal terbilang tak terlalu mulus.

Mereka lolos dengan status runner-up grup setelah hanya meraih satu kemenangan dan dua imbang dari tiga laga yang dilakoni.

Sementara Persib, lolos dengan status juara grup setelah berhasil menyapu bersih tiga laga yang dihadapi dengan kemenangan.

Persib dan Pelita Jaya kemudian bersua di semifinal yang berlangsung di Stadion Utama Senayan (Stadion Gelora Bung Karno) pada 25 November 1990.

Laga berlangsung sengit dan berimbang, skor sama kuat 2-2 sempat mewarnai jalannya pertandingan.

Gol Pelita Jaya dibukukan oleh Alexander Saununu pada menit ke-16 dan Rully Nere pada menit ke-64.

Adapun gol balasan dari Persib dicetak melalui gol bunuh diri Donny Latuperissa dan Sutiono Lamso pada menit ke-59.

Akan tetapi, menjelang pertandingan berakhir, Pelita Jaya berhasil mencetak gol kemenangan melalui Bambang Nurdiansyah pada menit ke-89.

Gol tersebut sempat diprotes oleh para pemain Persib karena berbau offside.

Namun, wasit tetap mengesahkan gol tersebut.

Setelah peluit panjang, kericuhan tak terelakkan.

Para pemain Persib kembali melancarkan protes keras kepada hakim garis.

Sumber: Kompas.com
Halaman 2 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved