Direktur Utama PT Wahana Gula Investama Temui Bupati Tegal Bahas Program Tani Muda. 

TRIBUNJATENG.COM, SLAWI - Terkait rencana pembangunan pabrik gula di Warureja, Direktur Utama PT Wahana Gula Investama, Yani, menemui Bupati Tegal Umi Azizah untuk membahas program petani muda dan prospek persiapan pembangunan pabrik gula tersebut. 

Pertemuan yang dilaksanakan di ruang kerja Bu

pati Tegal pada Senin (25/1/2021) kemarin, membahas banyak program yang akan dilaksanakan di lingkungan PT tersebut salah satunya adalah program Tani Muda. 

Program Tani Muda bertujuan untuk menarik minat generasi muda di bidang pertanian dengan target penerima program yaitu anggota Karang Taruna di lingkungan pabrik. 

Yani mengungkapkan, dirinya melihat generasi muda di era saat ini jarang sekali yang berminat di bidang pertanian. 

Maka dari itu tim nya berniat untuk memberikan program pelatihan, pembinaan, dan memberikan segala hal yang dibutuhkan nantinya. 

Selain memaparkan beberapa program, ia juga meminta restu kepada Bupati Umi untuk pembangunan pabrik dan meminta izin secara langsung untuk turut serta membangun lapangan pekerjaan baru di wilayah Kabupaten Tegal. 

"Kami banyak melihat kebiasaan tidak sinkron antara pabrik dengan petaninya, dan kami sudah menemukan solusi. Kami juga menerapkan semua aturan pemerintah yang ada seperti pembelian hasil pertanian dengan harga tinggi," tutur Yani, dalam rilis yang diterima Tribunjateng.com, Selasa (26/1/2021). 

Yani menuturkan akan melakukan uji coba penanaman bibit di lahan yang telah disiapkan, berbarengan dengan pembangunan pabrik yang sedang berlangsung. 

Tidak hanya itu, ia juga menyampaikan perizinan telah selesai diurus tanpa ribet sesuai peraturan pemerintah. 

Di tempat yang sama, Umi menitip pesan untuk selalu mengutamakan kesejahteraan masyarakat yang ada di lingkungan tersebut. 

"Masyarakat di Tegal tidak mudah tersulut oleh hal-hal yang negatif, masyarakatnya agamis dan masyarakat di sini sangat kondusif," ujar Umi. 

Adapun pabrik PT Wahana Gula Investama akan beroperasi pada awal tahun 2023, serta diharapkan dapat membuka lapangan pekerjaan baru sehingga dapat menurunkan angka pengangguran di wilayah Kabupaten Tegal. (*)