Penanganan Corona
Pesanan Peti Mati Khusus Covid-19 Banyumas Melonjak 150 Unit Tiap Bulan, Sebelum Pandemi Hanya 20
Kurang lebih sejak November 2020 pesanan peti mati khusus Covid-19 di rumah sakit di Banyumas meningkat tajam.
TRIBUNJATENG.COM, PURWOKERTO - Kurang lebih sejak November 2020 pesanan peti mati khusus Covid-19 di rumah sakit di Banyumas meningkat tajam.
Pemilik usaha pembuatan peti mati asal Purwokerto, Rinto Gunawan mengaku kewalahan menghadapi pesanan peti mati.
Ia bercerita jika kenaikannya bisa sangat tajam, dari yang awalnya hanya 20 peti per bulan, kini mencapai 150 peti perbulan.
Melonjaknya pesanan peti mati ini bukan lain adalah karena wabah pandemi Covid-19 yang mewajibkan setiap pasien positif meninggal dikuburkan menggunakan peti mati.
"Saya tidak membuat peti mati itu dari nol, saya datangkan dari Jepara sudah dalam keadaan 90 persen jadi.
Saya tinggal memoles dan diberi plastik sesuai prosedur yang berlaku bagi pasien meninggal dalam kondisi positif Covid-19," ujarnya kepada Tribunbanyumas.com, Rabu (27/1/2021).
Dia mengaku tidak sanggup jika harus membuat sendiri karena pesanan yang begitu banyak.
Pekerja yang biasanya mengecat dan memasang plastik juga ditambah, dari yang biasanya hanya 15 orang kini dibantu sampai 20 orang.
"Peti itu, kita suplai ke berbagai Rumah Sakit, baik swasta maupun milik pemerintah, seperti RSUD Ajibarang, RSUD Banyumas, RS Margono.
Harga peti khusus Covid ini lebih murah dari peti mati biasanya, yaitu Rp 1,6 juta, sementara yang biasa Rp 2,6 juta," katanya.
Bukannya Selesaikan Masalah, Hasil Penyelidikan WHO tentang Asal-usul Covid-19 Malah Picu Amarah |
![]() |
---|
Suntik Vaksin Covid-19 Kedua Bagi Tenaga Medis di Puskesmas Slawi Targetkan 145 Orang |
![]() |
---|
Update Virus Corona Jawa Tengah Rabu 10 Februari 2021 |
![]() |
---|
Update Virus Corona Kota Semarang Rabu 10 Februari 2021, Tembalang Tertinggi Mijen Terendah |
![]() |
---|
Menkes: Diperlukan Kemampuan Intelijen TNI dan Polri dalam Perang Lawan Covid-19 |
![]() |
---|