Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Wonogiri

Tebing Longsor di Wonogiri, Jalan Lintas Selatan DIY-Jawa Tengah-Pacitan Jatim Terputus

Tebing longsor menutup jalur lalu lintas di jalan nasional Km 48 Kabupaten Wonogiri, Kamis (28/1/2021) Pukul 03.00 WIB. Tepatnya terjadi di Dusun Sid

Editor: m nur huda
TribunSolo.com/Istimewa
Tebing longsor menutup jalur lalu lintas di jalan nasional Km 48 Kabupaten Wonogiri, Kamis (28/1/2021) Pukul 03.00 WIB. Tepatnya terjadi di Dusun Sidorejo RT 1 RW 2 Desa Guwotirto, Kecamatan Giriwoyo. 

TRIBUNJATENG.COM, WONOGIRI - Tebing longsor menutup jalur lalu lintas di jalan nasional Km 48 Kabupaten Wonogiri, Kamis (28/1/2021) Pukul 03.00 WIB.

Tepatnya terjadi di Dusun Sidorejo RT 1 RW 2 Desa Guwotirto, Kecamatan Giriwoyo.

Longsor ini terjadi setelah wilayah tersebut diguyur hujan lebih dari satu jam.

Akibatnya, Jalan Lintas Selatan (JLS) arah Wonogiri/DIY - Pacitan, Jatim tak bisa dilewati.

Kepala BPBD Wonogiri, Bambang Haryanto mengatakan, tebing tersebut mengalami longsor dengan volume panjang sekitar 15 meter dengan ketinggian sekitar 18 meter.

"Longsoran menimpa badan jalan Nasional mengakibatkan akses jalan tidak dapat dilalui kendaraan sehingga terjadi kemacetan," papar dia kepada TribunSolo.com.

Akibatnya, lalulintas sempat mengalami kemacetan pada jalur tersebut.

Saat ini BPBD Wonogiri sudah melakukan Koordinasi dengan Bina Marga Provinsi Jateng , Polres Wonogiri dan DPU Wonogiri.

"Saat ini dari Bina Marga Provinsi sudah proses pengiriman alat berat," papar dia.

Sementara itu, pengalihan arus juga dilakukan melalui jalan alternatif (jalan desa) khususnya kendaraan roda 4 tonase kecil.

"Mobilisasi personil dan Relawan untuk membantu kegiatan pemulihan juga dilakukan," kata dia.

"Tindak lanjut untuk pengaturan lalu lintas telah dilakukan oleh polres wonogiri," paparnya.

Longsor di Selogiri

Sebelumnya, kejadian tanah longsor terjadi di kawasan Desa Jendi, Kecamatan Selogiri, Kabupaten Wonogiri, Rabu (20/1/2021). 

Kejadian itu terjadi pukul 17.00 WIB pasca hujan deras mengguyur kawasan tersebut.

Kepala Pelaksana Harian BPBD Kabupaten Wonogiri, Bambang Haryanto mengatakan tanah longsor tersebut mengakibatkan tembok sebuah rumah jebol. 

"Ada empat jiwa yang tinggal di rumah tersebut," kata Bambang. 

Untungnya, tidak ada korban jiwa dalam kejadian tanah longsor di kawasan Desa Jendi. 

Empat jiwa yang berada di dalam rumah berhasil menyelamatkan diri. 

"Tidak ada korban jiwa," ucap Bambang. 

Mereka, sambung Bambang, saat ini masih memilih tinggal di dalam rumah tersebut. 

Itu lantaran ruang utama rumah dalam kondisi yang baik. 

"Induk rumah masih bisa dipakai," tutur Bambang.

Sementara itu, Kejadian Puting Beliung Juga Terjadi di Wonogiri, angin puting beliung besar membuat warga di sekitaran Waduk Gajah Mungkur Wonogiri geger, Rabu (20/1/2021).

Pasalnya, angin tersebut cukup besar, dan dalam durasi yang cukup lama. 

Menurut Kepala Desa (Kades) Sendang, Kamto, angin tersebut muncul sekira pukul 16.00 WIB. 

"Anginnya besar, dan cukup lama. Mungkin belasan menit," kata dia. 

Dia menuturkan, angin tersebut nampak dari arah Nguntoranadi yang berjalan ke arah barat daya. 

Tepat di Ndawe, Wuryantoro ditepi perairan angin puting beliung tersebut hilang, kemudian hujan turun. 

"Anginnya sangat kencang. Tadi saya juga abadikan di live facebook saya, sambil bawa payung. Panyungnya sampai kabur kena angin," ucapnya. 

Kamto bersyukur angin sedahsyat itu tidak sampai ke daratan, dan hanya nampak di perairan di Waduk Gajah Mungkur saja. 

"Untung saja cuma di air saja. Kalau di darat mungkin sudah merusak rumah, dan menumbangkan pohon," terangnya. 

Hingga saat ini, pihaknya belum menerima laporan kerusakaan materiil maupun korban akibat munculnya angin puting beliung tersebut.

Jembatan Rusak

Curah hujan yang cukup intens pada bulan ini membuat kerusakan di sejumlah daerah Solo Raya.

Termasuk di di Kabupaten Sragen, di mana sebuah jembatan mengalami kerusakan. 

"Itu permasalahan yang ada saat ini," kata Bupati Sragen, Kusdinar Untung Yuni Sukowati, Selasa (19/1/2021). 

Oleh karena itu, ke depannya akan dilakukan perbaikan pada jembatan atau infrastruktur yang rusak. 

"Perlu ada perbaikan-perbaikan," tuturnya. 

Yuni pun mengimbau masyarakat Sragen untuk selalu siaga jika terjadi apa-apa. 

Adapun dampak yang bisa terjadi dari bencana hidrometeorologi yakni angin kencang hingga tanah longsor. 

"Di Sragen yang rawan longsor ada di Kecamatan Sambirejo," katanya. 

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sragen juga selalu waspada guna mengantisipasi terjadinya bencana hidrometerologi. 

"BPBD Sragen selalu patroli selama 24 jam di masa-masa seperti ini," ujar politisi PDIP ini. (*)

Artikel ini telah tayang di Tribunsolo.com dengan judul Tebing Belasan Meter Longsor dan Tutup Jalan, Akses Lalu Lintas Wonogiri - DIY - Pacitan Terputus

Sumber: Tribun Solo
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved