Berita Karanganyar
BPBD Karanganyar Maksimalkan Peran Relawan dalam Antisipasi dan Penanganan Bencana
BPBD Karanganyar mengoptimalkan potensi relawan di masing-masing daerah rawan bencana seiring meningkatnya curah hujan belakangan ini.
TRIBUNJATENG.COM, KARANGANYAR - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Karanganyar mengoptimalkan potensi relawan di masing-masing daerah rawan bencana seiring meningkatnya curah hujan belakangan ini.
Kalakhar BPBD Karanganyar, Sundoro Budi Karyanto menyampaikan, fungsi relawan sudah maksimal untuk penanganan manakala terjadi bencana baik itu longor maupun banjir.
"Melihat realitanya, beberapa kejadian seperti longsor.
• Pengalaman Ngeri Kang Pipit Selama 3 Tahun di Penjara, Sekamar 70 Orang, Baju Diganti yang Butut
• Teddy Tiba-tiba Tolak Warisan, Kirim Pesan ke Sule dan Rizky Febian
• Mayat Captain Afwan Berhasil Diidentifikasi, Sosok Ini Menjadi Petunjuk
• Hujan Deras Seharian, Begini Kondisi Bendung Simongan Semarang
Mereka tanggap dan cepat. Koordinasi baik. Itu sudah disyukuri sekali.
Yang penting fungsi relawan dimaksimalkan," katanya saat dihubungi Tribunjateng.com, Sabtu (30/1/2021).
Dia menjelaskan, terkait pembentukan Desa Tanggap Bencana (Destana) urung dilakukan pada tahun ini lantaran anggaran terdampak refocusing.
"Untuk tahun ini tidak ada pembentukan Destana karena memang tidak ada anggaran," ucapnya.
Dengan kondisi seperti saat ini, Sundoro meminta supaya potensi relawan yang berada di wilayah rawan bencana dapat dimaksimalkan untuk antisipasi atau penanganan bencana.
Seperti diketahui, wilayah rawan longsor di Kabupaten Karanganyar berada di sekitar lereng Gunung Lawu seperti Tawangmangu, Ngargoyoso, Jatiyoso, Jenawi, Matesih dan Karangpandan.
Sedangkan rawan banjir berada di sebagian wilayah, Tasikmadu, Jaten dan Gondangrejo.
Berdasarkan data yang dihimpun Tribunjateng.com, BPBD Karanganyar telah membentuk Destana di beberapa lokasi di antaranya Tawangmangu, Desa Balong Kecamatan Jenawi, Desa Berjo dan Nglegok Kecamatan Ngargoyoso, Desa Gempolan dan Plosorejo Kecamatan Kerjo, Desa Gerdu dan Karangpandan.
Sebelumnya, Kasi Pencegahan dan Kesiapsiagaan Bencana BPBD Karanganyar, Hartoko menambahkan, masyarakat yang tinggal di sekitar lereng gunung supaya meningkatkan kewaspadaan.
Apabila warga tinggal di rumah yang berada dekat tebing supaya tetap waspada dan memilih mencari lokasi aman ketika turun hujan dengan intensitas tinggi serta durasi yang cukup lama. (Ais)
• Rizal Ramli Blak-blakan Ungkap Biaya Sewa Partai Saat Pilkada: Bisa Ratusan hingga Miliaran Rupiah
• Erna 3 Kali Mimpi Suaminya yang Jadi Korban Jatuhnya Sriwijaya Air Pulang: Senyum Terlihat Bahagia
• Jalan Perbatasan Semarang Rusak Parah, 4 Warga Jatuh Terguling, Muhdlor: Iri dengan Kendal
• Pawang Bantai Buaya dengan Tombak di Depan Ratusan Warga, Pelaku Terancam 5 Tahun Penjara
Berlangsung 2 Jam, Warga Jenawi Karanganyar Gotong Royong Tarik Truk Tangki yang Terperosok ke Kebun |
![]() |
---|
Bentrok Pendekar dengan Warga di Tawangmangu, Berawal dari Konvoi Knalpot Brong |
![]() |
---|
497 Penerima Manfaat PKH di Kabupaten Karanganyar Tergaraduasi |
![]() |
---|
144 Peserta akan Jalani Pelatihan di BLK Karanganyar |
![]() |
---|
Santunan Kematian Pasien Corona Ditiadakan, 119 Ahli Waris di Karanganyar Bertanya-tanya |
![]() |
---|