Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Karanganyar

Nongkrong Tengah Malam, Gerombolan Pemuda di Karanganyar Kocar Kacir Saat Polisi Datang

Di tengah masa pandemi Covid 19 dan masa pelaksanaan PPKM/PSBB jilid 2, sejumlah pemuda di Karanganyar nekat nongkrong dan membuat kerumunan di sekita

Editor: m nur huda
Istimewa
ILUSTRASI - Satlantas Polresta Banyumas saat razia kepada para pengguna sepeda motor yang menggunakan knalpot brong pada Senin (3/8/2020) dini hari. 

Koordinator Lapangan PKL Taman Pancasila, Iriyanto mengatakan, bahwasanya jumlah retribusi tersebut cukup memberatkan mereka. 

Hal itu dikarenakan biaya retribusi ditarik setiap hari sehingga apabila diakumulasikan selama sebulan menjadi Rp 105 ribu. 

"Yang membuat kami berat adalah kondisi pandemi dan PSBB yang membuat pengunjung juga khawatir untuk berkunjung," katanya kepada TribunSolo.com. 

"Walaupun kami sudah menjaga dan menerapkan protokol kesehatan, tapi masyarakat masih khawatir," imbuhnya. 

Selain karena efek pandemi Covid-19, kondisi musim hujan juga memberatkan para PKL dalam menggelar lapak. 

"Saat di musim hujan, pelanggan juga mulai malas keluar, dan kalau hujan kami mendorong gerobak jadi susah," ujarnya. 

Iriyanto juga menjelaskan, biaya retribusi tidak akan ditarik apabila PKL tidak membuka lapak. 

"Kalau sudah terlanjur dorong gerobak keluar dari rumah, laku atau tidak laku ya tetap bayar," jelasnya. 

Meskipun demikian, Iriyanto masih bersyukur karena tetap diberi kesempatan untuk berdagang setelah sebelumnya pada masa PSBB jilid 1 diliburkan.

"Alhamdulillah walau libur dua minggu, masih ada subsidi sebesar Rp 300 ribu dan cukup untuk meringankan beban," syukurnya. (*)

Artikel ini telah tayang di Tribunsolo.com dengan judul Nekat Nongkrong Sampai Dinihari, Gerombolan Pemuda di Karanganyar Kocar-kacir, Dibubarkan Polisi

Sumber: Tribun Solo
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved