Video Penjualan Pernak-pernik Imlek Berkurang Drastis

TRIBUNJATENG.COM, SOLO - Berikut ini video penjualan pernak-pernik Imlek berkurang drastis.

Perayaan Tahun Baru Imlek 2021 di Solo akan dirayakan secara berbeda, mengingat masih adanya pandemi Covid-19. 

Adanya perbedaan perayaan berimbas pada penjualan pernak-pernik seperti amplop untuk angpau, lampion, bahkan penjualan kue keranjang. 

Hal itu yang dirasakan Natalia Wijaya, pemilik Toko Sinar yang berada di kompleks Pasar Gede Solo. 

Menurutnya, jelang Imlek yang jatuh pada 12 Februari 2021 mendatang ada penurunan pendapatan sebesar 50 persen.

"Ada perbedaan dari Imlek tahun sebelumnya.

Ya, jauh beda.

Tapi karena tradisi ya ada yang tetap belanja, tapi mungkin biasanya lebih banyak, sekarang sedikit," ucapnya, Selasa (2/2/2021). 

Dia menyampaikan, dibandingkan tahun lalu tetap beda, omzet yang dia dapat lebih banyak tahun lalu. 

"Tapi ini menjelang sincia, pada pendapatan hari biasa tidak ada perbedaan.

Mungkin karena kita buka di pasar, tidak ada perubahan," jelasnya. 

Sementara, satu di antara pembeli, Budi Winarto menuturkan dia tetap belanja untuk persiapan Imlek. 

Menurutnya, dengan adanya pandemi Covid-19 jelas ada perbedaan perayaan Imlek pada tahun-tahun sebelumnya. 

"Belanja persiapan untuk Imlek.

Imlek tahun ini jelas ada perbedaan karena faktor corona ini jadi agak sepi.

Tidak seperti tahun-tahun sebelumnya," ucapnya. 

Namun, lanjut dia, meskipun ada pandemi dia tetap belanja.

Hal itu lantaran sudah menjadi tradisi turun-temurun. 

"Tapi ini tetep belanja, tapi ada yang dikurangin.

Karena berkunjung ke sanak saudara yang jauh tidak dilakukan," ungkapnya. 

Menurutnya, perayaan Imlek tahun ini dirayakan hanya dengan keluarga dekat.

Karena hanya dengan keluarga dekat, dia hanya belanja secukupnya, tidak banyak seperti tahun lalu.

"Internal aja.

Makane belanjanya tidak sebanyak sebelumnya.

Saya cuma beli amplop, angpau aja untuk anak sama cucu. 

Kalau lampion enggak beli," tandasnya. 

(*)

TONTON JUGA DAN SUBSCRIBE :